Ilustrasi polusi udara di Jakarta. MI/Usman Iskandar
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. MI/Usman Iskandar

Populer Nasional: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia hingga UU KPK Perlu Direvisi Total

Eko Nordiansyah • 08 Juni 2024 07:30
Jakarta: Pemberitaan mengenai kualitas udara di Jakarta menduduki nomor satu terburuk di dunia menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Medcom.id, Jumat, 7 Juni 2024. Selain itu ada pemberitaan mengenai revisi UU KPK diperlukan.
 
Berikut ini 3 berita paling populer di Kanal Nasional Medcom.id:

Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Medan Nomor 10

Kualitas udara di Jakarta menduduki nomor satu sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat, 7 Juni 2024. Sedangkan Kota Medan, Sumatra Utara, peringkat ke-10.
 
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan pertama dengan angka 176. Angka tersebut masuk dalam kategori tidak sehat.
 
Angka itu berarti kualitas udaran tidak sehat bagi kelompok sensitif. Sebab, bisa merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Baca juga: Berdiri di Atas Saluran Air, 20 Bangunan Liar di Petojo Dibongkar
 

Alexander Marwata: UU KPK Perlu Direvisi Total

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata setuju perlu ada revisi pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019. Namun, revisi UU KPK harus mencerminkan semangat pemberantasan korupsi.
 
"Saya setuju direvisi total. Bagian atau pasal mana? Banyak. Intinya revisi UU KPK harus mencerminkan semangat pemberantasan korupsi, terutama dari pucuk pimpinan tertinggi negeri ini," kata Alex melalui keterangan tertulis, Jumat, 7 Juni 2024.
 
Menurut Alex, Presiden harus memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi. Jika tidak, revisi hanya wacana. Banyak negara sudah membuktikan itu.

Selengkapnya baca di sini
 
Baca juga: Potret Suram Kepemimpinan Firli Bahuri Diminta Tak Terulang
 

Respons Pemadaman Listrik di Sumatra, KSP Moeldoko: Kita Evaluasi

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons pemadaman listrik di Pulau Sumatra. Dia memastikan pemerintah akan mengevaluasi kejadian tersebut.
 
"Ya kita evaluasi," ujar Moeldoko di Gedung Krida Bakti, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juni 2024.
 
Moeldoko menjelaskan kapasitas listrik di Pulau Sumatra jauh berbeda dengan Pulau Jawa. Pemadaman listrik di Jawa akan lebih cepat ditangani ketimbang di Sumatra.
 
Selengkapnya baca di sini

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan