"Posisinya juga berada di atas saluran sehingga potensi memicu penyumbatan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyidikan Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Operasional Satpol PP Jakarta Pusat, Fitrano Jaya Putra Askari saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.
Selain petugas gabungan, pihaknya juga mengerahkan truk armada pengangkutan. Sebanyak 25 personel gabungan itu terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, Suku Dinas (Sudin) Perhubungan, Sudin Sosial, Sudin Bina Marga, Sudin SDA, Sudin Lingkungan Hidup serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta.
Penertiban ini sebagai upaya dalam menindaklanjuti permintaan dari pihak kelurahan. Kawasan itu rencananya dilakukan penataan. Penertiban ini dilakukan dengan membongkar sebanyak 20 bangunan semi permanen yang terdiri dari 18 lapak pedagang kaki lima dan dua hunian tempat tinggal.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Medan Nomor 10 |
Lurah Petojo Utara Dipta Dwi Kusuma mengatakan keberadaan 20 bangunan yang selama ini dikeluhkan warga dapat menyebabkan kawasan jadi kumuh. Selain itu, keberadaan bangunan di atas saluran dapat memicu genangan.
Setelah penertiban ini, Pemkot Jakpus akan melakukan penataan di kawasan tersebut. Secara teknis, penataan kawasan itu bakal melibatkan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lain.
"Segera kita rapat dan kita rencanakan jadi lokasi penataan kawasan unggulan tahap IV," kata Dipta.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menertibkan hunian liar pada sejumlah titik dekat aliran air guna mengantisipasi jebolnya tanggul. Justin menjelaskan adanya hunian liar ini membuat sedimentasi lumpur meninggi yang berakibat pemerintah kesulitan mengeruk karena terhalang bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id