lustrasi. Petugas melakukan pemeriksaan pasien suspect penyakit Difteri yang baru masuk, di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Banten. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)
lustrasi. Petugas melakukan pemeriksaan pasien suspect penyakit Difteri yang baru masuk, di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Banten. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)

Pasien Diduga Difteri di Bekasi Bertambah 5 Orang

Antara • 15 Desember 2017 11:43
Bekasi: Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya penambahan pasien suspect difteri. Bulan ini, pasien diduga difteri bertambah sebanyak lima orang.
      
"Sebelumnya pada Januari-November 2017 ada 12 pasien difteri, delapan di antaranya negatif dan empat positif, namun sudah pulih pascaperawatan tim medis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto di Bekasi, Jumat, 15 Desember 2017.
 
Menurut dia, penambahan pasien baru tersebut mayoritas adalah anak usia di bawah lima tahun. Hanya satu pasien di antaranya yang berkategori dewasa.
      
Baca: Beda Difteri, Amandel, dan Radang Tenggorokan
 
Dikatakan Kusnanto, seluruh suspect difteri itu saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Hermina Galaxy, RS Hermina Kemakmuran, RS Awal Bros, dan RS Suryanti Suroso Jakarta. Menurut dia, pasien tersebut saat ini sedang menunggu hasil tes laboratorium terkait penyait yang dideritanya, apakah difteri atau penyakit
lain.
      
"Kami butuh waktu sekitar 4-7 hari hingga hasil uji laboratorium keluar. Selama proses uji laboratorium ini, pasien kita sterilkan dengan antibiotik dan menempati ruang isolasi," katanya.

Baca: Dua Pasien Baru Difteri Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang
 
Kusnanto mengatakan seorang pasien positif difteri di Kota Bekasi pada 2016 meninggal dunia akibat keterlambatan proses penanganan medis. "Satu pasien difteri di Kota Bekasi meninggal tahun lalu, karena keterlambatan penanganan medis," katanya.
 
Kusnanto menambahkan bertambahnya jumlah pasien diduga difteri di Kota Bekasi pada Desember 2017 terjadi pascaberedarnya kabar status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Jawa Barat yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan.
       
"KLB difteri ini melibatkan tiga provinsi, salah satunya Jawa Barat. Kota Bekasi adalah bagian dari Jabar, sehingga banyak masyarakat yang mengakses layanan kesehatan untuk melakukan pengecekan gejala penyakit yang serupa difteri," tegasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan