Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Primetime News

Jangan Pertentangkan Istilah PPKM dan Lockdown, Kuncinya Disiplin

MetroTV • 20 Juni 2021 23:18

"Tujuannya untuk mengurangi mobilitas agar masyarakat lebih banyak di rumah. Karena faktor penularannya manusia. Jadi, kalau aktivitas manusianya dikurangi, akan menekan penularan," tuturnya.
 
Hery menegaskan PPKM mikro sebenarnya cukup efektif menekan laju penularan covid-19. Belakangan, kasus positif meningkat karena beberapa hal. Seperti, masyarakat tidak mematuhi larangan bepergian dan larangan mudik Lebaran. Menurut Hery, pemerintah sudah berupaya agar masyarakat tidak bepergian dan mudik, tapi ternyata banyak yang tidak mengikuti imbauan pemerintah. 
 
"Kasus di Kudus, kita tahu di sana ada ziarah setelah Lebaran di Sunan Muria dan Sunan Kudus. Kemudian itu dianggap salah satu yang memicu penularan. Di Bangkalan juga sama, setelah Lebaran masyarakat punya tradisi berkumpul. Ketika berkumpul terjadi interaksi, terjadi risiko penularan," kata Hery. 

Penyebab lain adalah varian baru covid-19 yang diduga turut mempercepat penularan. Hery mengatakan, dengan kebijakan mitigasi risiko hingga tingkat RT/RW, maka kasus bisa diredam. Hingga saat ini ada puluhan ribu desa yang membentuk posko. 
 
Posko aktif melaporkan perkembangan kondisi di daerah masing-masing. Efektivitas kebijakan PPKM mikro sudah terlihat sampai pertengahan Mei.
 
"Sehingga kita dapat data yang lebih valid tentang apa sebenarnya yang terjadi di berbagai daerah. Ketika kita bisa memetakan zona risiko hingga ke RT/RW, tentu saja itu akan semakin baik, kita semakin presisi," katanya.
 
Selain itu, Hery mengatakan, kebijakan mikro lockdown sudah diterapkan beberapa daerah. Misal, satu RT melakukan micro lockdown karena ada lima keluarga yang terpapar Covid-19. 
 
"Ini terjadi di beberapa daerah. Mikro lockdown sudah dilakukan sebenarnya, tapi skalanya mikro," tutur Hery. (Putri Purnama Sari)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan