Eks penyidik KPK Novel Baswedan/Media Indonesia/Rommy Pujianto
Eks penyidik KPK Novel Baswedan/Media Indonesia/Rommy Pujianto

Jadi ASN Polri, Ini Perjalanan Karier Novel Baswedan

Sri Yanti Nainggolan • 10 Desember 2021 10:45

Kasus penyiraman air keras Novel Baswedan

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 di kawasan rumahnya di Jakarta Utara. Kala itu, ia tengah menangani kasus korupsi pengadaan KTP elektronik yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Insiden itu menyebabkan kebutaan permanen pada mata kirinya. 
 
Pada 26 Desember 2019, Polri menyatakan bahwa pelaku penyerangan Novel telah berhasil ditangkap. Dua pelaku tersebut adalah anggota aktif kepolisian, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir. Novel Baswedan yakin menyatakan bahwa kedua pelaku tersebut hanyalah orang suruhan.

Novel Baswedan jadi ASN Polri

Pada Juni 2021, Novel Baswedan masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Tes tersebut adalah syarat kelulusan alih status pegawai KPK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). 
 
Lalu, 18 orang mau mendapat pembinaan dan kembali diterima. Sementara, 57 lainnya diberhentikan dengan hormat dimana Novel Baswedan masuk didalamnya. 

Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut 57 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri. Namun, satu di antaranya meninggal dunia. Dari 56 yang tersisa, 44 orang bersedia menjadi ASN Polri. Sedangkan, 12 orang lainnya menolak.
 
Baca: Novel Baswedan Ingin Perkuat Pemberantasan Korupsi Lewat Polri
 
Pada 9 Desember 2021, 44 eks pegawa KPK resmi dilantik sebagai ASN Polri.  Novel Baswedan dipastikan tidak masuk dalam tim penindakan korupsi.
 
"Posisi kami pencegahan. Saya sudah tegaskan di beberapa statement, saya sudah sampaikan kami posisinya pencegahan," kata Novel usai menjalani pelantikan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Desember 2021.
 
Novel tidak mempermasalahkan penempatan dalam pencegahan korupsi. Fokus dia adalah ikut menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan