Ketua Tim Investigasi Pelayaran Zahro Express Aldrin Dalimunte -- MTVN/Ilham Wibowo
Ketua Tim Investigasi Pelayaran Zahro Express Aldrin Dalimunte -- MTVN/Ilham Wibowo

KNKT Perpanjang Masa Investigasi KM Zahro Express Jika Ada Bukti Baru

Arga sumantri • 09 Januari 2017 12:39
medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express. Investigasi masih berlangsung hingga beberapa waktu ke depan.
 
"Untuk investigasinya mungkin sepekan sampai dua pekan," kata Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT Aldrin Dalimunte kepada Metrotvnews.com, Senin (9/1/2017).
 
Jangka waktu investigasi, kata Aldrin, masih bisa berubah. Perpanjangan waktu investigasi bisa ditambah, jika KNKT menemukan bukti baru.

"Kalau kami menemukan alur cerita baru, kami akan membuka investigasi tambahan," tambah Aldrin.
 
Sejauh ini, dugaan rusaknya mesin kapal jadi fokus penyelidikan KNKT. Pemeriksaan dilakukan mulai dari mesin utama, mesin bantu, mesin penggerak, hingga sistem kelistrikan kapal.
 
(Baca: KNKT Belum Bisa Menarik Kesimpulan Insiden KM Zahro Express)
 
KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar pada 1 Januari. Ratusan penumpang kapal jadi korban, sementara puluhan di antaranya meninggal dunia.
 
Sebanyak 24 jasad korban insiden tersebut ditemukan. Seluruh korban telah teridentifikasi.
 
Di hari pertama identifikasi, RS Polri Kramat Jati mengenali lima korban. Mereka adalah Jackson, Eli Eliyah, Nia Kurniati, Dewi, dan Tjung Tho Kie.
 
Pada hari kedua, kembali lima jenazah teridentifikasi. Mereka adalah M. Nurdin, Yeti Herawati, Otih Sugiarti, Nazwa Sarla, dan Mohammad Bunyamin.
 
Hari ketiga, lima lagi korban teridentifikasi. Salah satu korban yang teridentifikasi yakni George Bernard Christopher yang baru ditemukan pada Rabu (4/1/2017) pagi. Empat orang lainnya adalah Eha Sulaeha, Ai Kusminar, Indra Kusmani, dan Iwan Kurniawan.
 
Hari keempat, lima korban yang teridentifikasi, yakni Iis Ismawati, Lien Herlina, Fahira Azzahra, Yeti Pramutia, dan Nadia Syifa. Seluruh jasad korban yang ditemukan sudah dikembalikan pada keluarga.
 
Sejak Sabtu, 7 Januari, Badan SAR Nasional sudah menghentikan pencarian korban. Total tujuh hari, Basarnas melakukan pencarian para korban KM Zahro Express.
 
(Baca: Pencarian Korban KM Zahro Express Resmi Dihentikan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan