Jakarta: Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang untuk memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Proyek monumental ini menghadirkan dampak positif yang luas untuk ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
Proyek ini berhasil menarik banyak investasi asing di berbagai sektor seperti perumahan, transportasi, energi, hingga teknologi informasi. Melalui IKN, pemerintah mampu menciptakan iklim investasi yang menguntungkan.
Pertumbuhan Investasi Asing di Kalimantan Timur
Melansir laman resmi Diskominfo Kaltim, provinsi Kalimantan Timur tercatat sudah mulai mengalami peningkatan realisasi investasi sejak triwulan pertama 2023. Disebutkan pertumbuhan investasi asing saat itu mencapai 3,03 persen dibanding tahun sebelumnya.
Adapun investasi yang terealisasi mencapai 15,42 Triliun Rupiah dengan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 11,36 Triliun Rupiah, melibatkan 3.573 proyek yang tersebar di seluruh Kabupaten Kota.
Sedangkan penanaman modal asing (PMA) mencapai 274,45 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 4,06 Triliun Rupiah dengan total 448 proyek PMA tersebar di seluruh kabupaten kota.
Lalu pada kuartal pertama tahun 2024, Kalimantan Timur kembali mempertahankan iklim investasi yang kondusif dengan mencatat pertumbuhan investasi asing sebesar 7,30 persen secara tahunan.
Didorong oleh Penanaman Modal Asing (PMA) yang meroket sampai 16,78 persen secara tahunan. Jauh melampaui kenaikan pada kuartal sebelumnya yang hanya menyentuh angka 3,79 persen secara tahunan.
Derajat Hidup Masyarakat Sekitar Meningkat
Pertumbuhan signifikan ini membuat Kalimantan Timur mampu menunjukkan potensinya sebagai destinasi investasi. Daerah-daerah yang akan menjadi penyangga dan lokasi utama IKN diperkirakan akan terus mengalami peningkatan investasi.
Berkat pertumbuhan investasi yang beriringan dengan kemajuan infrastruktur, keberadaan IKN membawa dampak positif bagi masyarakat. Misalnya meningkatkan kualitas hidup serta menyediakan akses ke layanan kesehatan. Fasilitas pendidikan menjadi lebih mumpuni, yang kemudian juga berdampak pada peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN), Danis Hidayat Sumadilaga, beberapa waktu lalu menyampaikan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal turut mengalami peningkatan.
Proyek-proyek pembangunan di IKN tercatat menyerap sekiranya 26 ribu tenaga kerja. Sekitar 30 persen dari puluhan ribu tenaga kerja itu berasal dari wilayah Kalimantan, dan sisanya berasal dari pulau Jawa.
Jakarta:
Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang untuk memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Proyek monumental ini menghadirkan dampak positif yang luas untuk ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
Proyek ini berhasil menarik banyak investasi asing di berbagai sektor seperti perumahan, transportasi, energi, hingga teknologi informasi. Melalui IKN,
pemerintah mampu menciptakan iklim investasi yang menguntungkan.
Pertumbuhan Investasi Asing di Kalimantan Timur
Melansir laman resmi Diskominfo Kaltim, provinsi Kalimantan Timur tercatat sudah mulai mengalami peningkatan realisasi investasi sejak triwulan pertama 2023. Disebutkan pertumbuhan investasi asing saat itu mencapai 3,03 persen dibanding tahun sebelumnya.
Adapun investasi yang terealisasi mencapai 15,42 Triliun Rupiah dengan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 11,36 Triliun Rupiah, melibatkan 3.573 proyek yang tersebar di seluruh Kabupaten Kota.
Sedangkan penanaman modal asing (PMA) mencapai 274,45 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 4,06 Triliun Rupiah dengan total 448 proyek PMA tersebar di seluruh kabupaten kota.
Lalu pada kuartal pertama tahun 2024, Kalimantan Timur kembali mempertahankan iklim investasi yang kondusif dengan mencatat pertumbuhan investasi asing sebesar 7,30 persen secara tahunan.
Didorong oleh Penanaman Modal Asing (PMA) yang meroket sampai 16,78 persen secara tahunan. Jauh melampaui kenaikan pada kuartal sebelumnya yang hanya menyentuh angka 3,79 persen secara tahunan.
Derajat Hidup Masyarakat Sekitar Meningkat
Pertumbuhan signifikan ini membuat Kalimantan Timur mampu menunjukkan potensinya sebagai destinasi investasi. Daerah-daerah yang akan menjadi penyangga dan lokasi utama IKN diperkirakan akan terus mengalami peningkatan investasi.
Berkat pertumbuhan investasi yang beriringan dengan kemajuan infrastruktur, keberadaan IKN membawa dampak positif bagi masyarakat. Misalnya meningkatkan kualitas hidup serta menyediakan akses ke layanan kesehatan. Fasilitas pendidikan menjadi lebih mumpuni, yang kemudian juga berdampak pada peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN), Danis Hidayat Sumadilaga, beberapa waktu lalu menyampaikan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal turut mengalami peningkatan.
Proyek-proyek pembangunan di IKN tercatat menyerap sekiranya 26 ribu tenaga kerja. Sekitar 30 persen dari puluhan ribu tenaga kerja itu berasal dari wilayah Kalimantan, dan sisanya berasal dari pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)