Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). MI/Andri Widiyanto
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). MI/Andri Widiyanto

AHY Buka Pintu Maaf untuk Moeldoko, Tapi Ada Syaratnya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 08 Maret 2021 20:50
Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bakal membuka pintu maaf untuk Moeldoko yang telah menikungnya sebagai Ketum ilegal. Tetapi, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh Kepala Staf Presiden (KSP) tersebut.
 
AHY mengungkapkan syaratnya adalah Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengakui kesalahannya.
 
Menurutnya sebagai manusia biasa Moeldoko tidak luput dari kesalahan.

“Apabila beliau menyadari kekeliruannya saya pribadi tentu memaafkannya," ujar Agus dalam konferensi pers, di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin, 8 Maret 2021.
 
AHY mengatakan tidak memiliki masalah pribadi dengan Moeldoko. Namun, ia kecewa dengan kelakukan Moeldoko yang berusaha merebut kursi kepemimpinannya.
 
"Sebagai mantan prajurit, dan beliau mantan Panglima saya tetap hormat, itulah tradisi keprajuritan yang kami junjung di militer. Once soldier always soldier," ujar dia.
 
Selain itu, tindakan Moeldoko dinilai telah menyakiti ribuan hingga jutaan kader Partai Demokrat. AHY mengingtkan kader tak mengikuti jejak Moeldoko.
 
"Saya pesan kepada simpatisan dan kader Partai Demokrat, meski kita miskin harta tetapi jangan miskin harga diri," tegas AHY.
 
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara, menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. KLB juga menetapkan kepemimpinan AHY tidak sah.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan