Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran. Istimewa
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran. Istimewa

Vaksinasi Merdeka Aglomerasi Tuntas dengan Biaya Efisien

Siti Yona Hukmana • 05 Oktober 2021 19:25
Jakarta: Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi di wilayah Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Depok, Tangerang Kota, dan Tangerang Selatan telah rampung. Kegiatan yang berlangsung 10 hari itu resmi ditutup Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran dihadiri para kapolres, pimpinan daerah, serta para relawan.
 
"Vaksinasi Merdeka bukanlah sebuah event atau program. Namun, sebuah metode penyelenggaraan vaksinasi yang bertumpu pada kerelawanan, kedermawanan, dan kepemimpinan. Metode ini mampu menjawab kebutuhan vaksinasi yang mudah diakses publik, murah dalam operasional pelaksanaanya dan masif diselenggarakan di setiap wilayah," kata Fadil dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Oktober 2021.
 
Menurut Fadil, keunggulan Vaksinasi Merdeka tahap II ini adanya platform digital yang dibuat anak-anak bangsa dari PT Telkom Indonesia. Platform itu berfungsi melakukan proses perekrutan, manajemen relawan, dan gerai serta laporan performa gerai yang real time selama 24 jam.

"Pembuatan aplikasi digital Vakasinasi Merdeka yang dapat diunduh di Google Playstore dan App Store ini merupakan manifestasi arahan Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) terkait program kepolisian yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi) di era police 4.0," kata jenderal bintang dua itu.
 
Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, Devie Rahmawati, mengatakan pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi merupakan metode yang menjadi terobosan strategis. Sebab, biaya penyelenggaraannya efisien.
 
"Memang vaksin untuk masyarakat seluruhnya gratis. Namun, tidak semua biaya penyelenggaraan vaksinasi yang efisien. Di vaksinasi merdeka, biaya penyelenggaran untuk menyuntikkan satu individu hanya Rp5.000 hingga maksimal Rp20 ribu," ujar Devie.
 
Baca: Kementerian Diminta Menyiapkan Antisipasi Klaster Covid-19 Selama PTM
 
Angka itu dinilai jauh lebih efisien dari pelaksanaan vaksinasi yang tidak menggunakan metode Vaksinasi Merdeka. Hal itu diketahui dari keterangan berbagai pihak penyelenggara vaksinasi.
 
"Pelaksanaan vaksinasi yang tidak menggunakan metode Vaksinasi Merdeka biaya penyelenggaraan yang dibutuhkan mencapai Rp100 ribu-Rp170 ribu per suntik untuk setiap individu," kata Devie.
 
 

Devie mengungkapkan efisiensi biaya penyelenggaraan ini terjadi karena metode Vaksinasi Merdeka mensyaratkan sembilan pilar. Di antaranya pelaksanaan yang terdesentralisasi di lebih dari 900 titik, dilaksanakan selama minimal 10 hari tanpa henti, bahkan hingga malam hari, dan gerai dibangun berbasis wilayah komunitas penduduk seperti perumahan.
 
Baca: Polda Metro Targetkan Herd Immunity Terbentuk di Daerah Penyangga
 
Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka hadir membantu memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan sesuai metode. Pada Vaksinasi Merdeka Aglomerasi unsur kerelawanan, terdiri dari tenaga kesehatan (nakes) maupun nonnakes yang bertugas di gerai diberi insentif sama setiap hari sebesar Rp100 ribu per orang.
 
"Dibandingkan pelaksanaan vaksinasi lain, yang minimal petugasnya diberikan honor Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per petugas," ucap pengurus Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, Mila Viendyasari,
 
Selain itu, Vaksinasi Merdeka mengandalkan kedermawanan dari berbagai mitra yang memberikan bantuan materi dan perlengkapan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di setiap gerai. Seperti alat pelindung diri (APD), nurse cap, tensi meter, modem, laptop serta peralatan lainnya.
 
Tidak hanya itu, mitra Gojek memberikan insentif gratis perjalanan bagi para relawan setiap hari. Baik pulang dan pergi selama pelaksanaan vaksinasi merdeka tahap I dan II. Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi melibatkan lebih dari 25 mitra.
 
Vaksinasi Merdeka Aglomerasi selama 10 hari disebut berhasil memberikan kontribusi lebih dari 61,72 persen di lima wilayah penyangga. Capaian tertinggi terdapat di Bekasi Kabupaten dengan persentase sebesar 72,64 persen, disusul Tangerang Kota sebesar 72,37 persen.
 
Vaksinasi Merdeka Aglomerasi dianggap berhasil mendorong capaian angka vaksinasi di Jakarta hingga 107 persen. Dengan begitu, diharap menjadi contoh untuk pelaksanaan program vaksinasi di masing-masing wilayah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan