Jakarta: Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dilaksanakan di sejumlah provinsi di Indonesia. Beragam kegiatan yang telah dilakukan dilaporkan pada Rakernas GNRM.
Salah satunya adalah Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Di sana dilakukan Gerakan Indonesia Bersih. Wali Kota Palembang Harnojoyo memimpin langsung aksi bersih-bersih sungai dan gorong-gorong.
Selain itu, dengan ditunjuknya Sumsel sebagai salah satu tuan rumah Asian Games 2018, maka hal ini memperlihatkan bahwa implementasi revolusi mental sudah berjalan dengan baik.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida mengatakan, Provinsi Jawa Barat juga tak ketinggalan melakukan gerakan revolusi mental dengan melakukan bersih-bersih Sungai Citarum.
"Penerapan GNRM tidak perlu ribet. Pembersihan Sungai Citarum merupakan langkah nyata yang perlu diapresiasi. Tidak perlu kajian yang rumit-rumit," tutur Nyoman, dikutip keterangan tertulis, Senin, 6 Agustus 2018.
Provinsi Jawa Barat juga melakukan aksi nyata terkait Gerakan Indonesia Melayani dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan.
Begitu juga di wilayah Indonesia bagian timur, implementasi revolusi mental dilakukan Provinsi Maluku. Pemerintah setempat menghadapi masalah pencemaran laut berupa sampah plastik dari Teluk Ambon. Sebagai solusinya, Pemprov bersama kepolisian dan TNI melaksanakan bersih-bersih Teluk Ambon.
Sementara, terkait Gerakan Indonesia Melayani, Pemprov setempat juga membentuk tim gabungan operasi pasar untuk menyelesaikan masalah tingginya inflasi daerah.
Nyoman menilai, beberapa provinsi tersebut menunjukkan bahwa gerakan revolusi mental dapat dilakukan dari hal yang sederhana, tetapi memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat. Secara khusus, memang tidak terdapat anggaran yang dialokasikan untuk program revolusi mental.
“Revolusi mental bukan proyek, tetapi sebuah gerakan. Maka dibutuhkan aksi nyata, bukan anggaran,” kata Nyoman.
Dia juga berpesan agar GNRM dapat terus bergaung dan berdampak positif terhadap masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan sinergi dan komitmen dari pusat hingga ke daerah.
"Komitmen dan tindakan nyata dibutuhkan untuk memastikan Gerakan Nasional Revolusi Mental dapat berjalan dan berdampak positif pada pembangunan dan pembentukan karakter masyarakat Indonesia," kata Nyoman.
Rakernas GNRM telah diselenggarakan di Swiss Bellin Hotel, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018. Rakernas dihadiri perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri sebagai Koordinator Gugus Tugas Daerah dan koordiantor gerakan lainnya yaitu Kemenko Maritim (Gerakan Indonesia Bersih).
Jakarta: Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dilaksanakan di sejumlah provinsi di Indonesia. Beragam kegiatan yang telah dilakukan dilaporkan pada Rakernas GNRM.
Salah satunya adalah Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Di sana dilakukan Gerakan Indonesia Bersih. Wali Kota Palembang Harnojoyo memimpin langsung aksi bersih-bersih sungai dan gorong-gorong.
Selain itu, dengan ditunjuknya Sumsel sebagai salah satu tuan rumah Asian Games 2018, maka hal ini memperlihatkan bahwa implementasi revolusi mental sudah berjalan dengan baik.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida mengatakan, Provinsi Jawa Barat juga tak ketinggalan melakukan gerakan revolusi mental dengan melakukan bersih-bersih Sungai Citarum.
"Penerapan GNRM tidak perlu ribet. Pembersihan Sungai Citarum merupakan langkah nyata yang perlu diapresiasi. Tidak perlu kajian yang rumit-rumit," tutur Nyoman, dikutip keterangan tertulis, Senin, 6 Agustus 2018.
Provinsi Jawa Barat juga melakukan aksi nyata terkait Gerakan Indonesia Melayani dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan.
Begitu juga di wilayah Indonesia bagian timur, implementasi revolusi mental dilakukan Provinsi Maluku. Pemerintah setempat menghadapi masalah pencemaran laut berupa sampah plastik dari Teluk Ambon. Sebagai solusinya, Pemprov bersama kepolisian dan TNI melaksanakan bersih-bersih Teluk Ambon.
Sementara, terkait Gerakan Indonesia Melayani, Pemprov setempat juga membentuk tim gabungan operasi pasar untuk menyelesaikan masalah tingginya inflasi daerah.
Nyoman menilai, beberapa provinsi tersebut menunjukkan bahwa gerakan revolusi mental dapat dilakukan dari hal yang sederhana, tetapi memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat. Secara khusus, memang tidak terdapat anggaran yang dialokasikan untuk program revolusi mental.
“Revolusi mental bukan proyek, tetapi sebuah gerakan. Maka dibutuhkan aksi nyata, bukan anggaran,” kata Nyoman.
Dia juga berpesan agar GNRM dapat terus bergaung dan berdampak positif terhadap masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan sinergi dan komitmen dari pusat hingga ke daerah.
"Komitmen dan tindakan nyata dibutuhkan untuk memastikan Gerakan Nasional Revolusi Mental dapat berjalan dan berdampak positif pada pembangunan dan pembentukan karakter masyarakat Indonesia," kata Nyoman.
Rakernas GNRM telah diselenggarakan di Swiss Bellin Hotel, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018. Rakernas dihadiri perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri sebagai Koordinator Gugus Tugas Daerah dan koordiantor gerakan lainnya yaitu Kemenko Maritim (Gerakan Indonesia Bersih).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)