Jakarta: Sebanyak 32,7 persen anak yang terjangkit covid-19 mengalami gejala. Mayoritas mengeluh batuk.
Hal ini terungkap dalam riset Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang dimuat di Journal of Clinical Virology. LBM Eijkman memeriksa 1.973 pasien covid-19 yang berusia di bawah 18 tahun.
Penelitian tersebut digelar mulai Maret-November 2020. Penelitian dilakukan berdasarkan data dari 190 rumah sakit di sejumlah provinsi Indonesia.
LBM Eijkman mencatat 140 dari 208 kasus covid-19 pada anak tidak menunjukkan gejala. Sedangkan, 68 anak mengalami gejala.
Gejala yang paling banyak dilaporkan pada pasien anak positif covid-19 salah satunya batuk, dengan 57,4 persen. Kemudian, kelelahan 39,7 persen dan demam 36,8 persen.
Baca: Catat Bun, Anak Usia Mulai 12 Tahun Sudah Bisa Divaksin Sinovac
"Hanya 15 pasien anak-anak yang mempunyai gejala sesak nafas. Gejala covid-19 yang paling sering dilaporkan pada pasien dewasa," tulis akun Twitter resmi Eijkman dikutip pada Senin, 28 Juni 2021.
LBM Eijkman mencatat pneumonia yang dikonfirmasi oleh X-ray lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 1-5 tahun sebesar 77 persen. Disusul kelompok usia 6-10 tahun sebesar 66,7 persen.
"Publikasi ini menunjukkan bahwa mayoritas anak-anak yang terinfeksi virus korona tidak mempunyai gejala atau hanya bergejala ringan," tulis Eijkman.
Baca: Pasien Anak Terpapar Covid-19 di DIY Kurang Diperhatikan
Meski begitu, anak-anak yang terkonfirmasi positif covid-19 mempunyai peran sangat besar pada transmisi virus di suatu populasi. Eijkman mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
Orang tua juga diminta tak meningkatkan risiko anak tertular covid-19 dengan tetap diam di rumah. Mengingat lonjakan kasus covid-19 di Indonesia masih terus berlanjut.
Jakarta: Sebanyak 32,7 persen anak yang terjangkit
covid-19 mengalami gejala. Mayoritas mengeluh batuk.
Hal ini terungkap dalam riset Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang dimuat di
Journal of Clinical Virology.
LBM Eijkman memeriksa 1.973 pasien covid-19 yang berusia di bawah 18 tahun.
Penelitian tersebut digelar mulai Maret-November 2020. Penelitian dilakukan berdasarkan data dari 190 rumah sakit di sejumlah provinsi Indonesia.
LBM Eijkman mencatat 140 dari 208 kasus covid-19 pada anak tidak menunjukkan
gejala. Sedangkan, 68 anak mengalami gejala.
Gejala yang paling banyak dilaporkan pada pasien anak positif covid-19 salah satunya batuk, dengan 57,4 persen. Kemudian, kelelahan 39,7 persen dan demam 36,8 persen.
Baca: Catat Bun, Anak Usia Mulai 12 Tahun Sudah Bisa Divaksin Sinovac
"Hanya 15 pasien anak-anak yang mempunyai gejala sesak nafas. Gejala covid-19 yang paling sering dilaporkan pada pasien dewasa," tulis akun Twitter resmi Eijkman dikutip pada Senin, 28 Juni 2021.
LBM Eijkman mencatat pneumonia yang dikonfirmasi oleh X-ray lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 1-5 tahun sebesar 77 persen. Disusul kelompok usia 6-10 tahun sebesar 66,7 persen.
"Publikasi ini menunjukkan bahwa mayoritas
anak-anak yang terinfeksi virus korona tidak mempunyai gejala atau hanya bergejala ringan," tulis Eijkman.
Baca: Pasien Anak Terpapar Covid-19 di DIY Kurang Diperhatikan
Meski begitu, anak-anak yang terkonfirmasi positif covid-19 mempunyai peran sangat besar pada transmisi virus di suatu populasi. Eijkman mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
Orang tua juga diminta tak meningkatkan risiko anak tertular covid-19 dengan tetap diam di rumah. Mengingat lonjakan kasus covid-19 di Indonesia masih terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)