Jakarta: Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan usaha pemerintah dalam menyelaraskan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 dengan pertumbuhan ekonomi membuahkan hasil baik. Kasus turun, ekonomi pun cepat pulih.
Irma menilai kinerja pemerintah dalam menetapkan regulasi sudah tepat. Regulasi itu dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menurunkan kasus covid-19 secara terukur.
"Percepatan pelayanan vaksinasi merupakan salah satu indikator kesuksesan kinerja pemerintah," kata Irma dilansir dari Antara, Minggu, 15 Agustus 2021.
Irma mengingatkan bahwa kasus covid-19 merupakan pandemi. Bukan cuma Indonesia yang kesulitan memutus mata rantai penyebarannya. Sejauh ini semua negara di dunia masih belum mampu menyelesaikan pandemi.
"Saat ini Indonesia alhamdulillah mulai bisa step by step memutus mata rantai penyebarannya, tetapi ekonomi tidak ambruk. Bahkan pertumbuhannya semakin baik. Tentu dengan demikian makin tidak ada satu pun alasan yang dapat menjatuhkan Jokowi," kata dia.
Menurut Irma, kelompok yang menilai pemerintah gagal dan meminta Jokowi mundur itu tidak bekerja, hanya bisa mempolitisasi kesulitan negara dan bangsa. Dia yakin desakan Jokowi mundur tidak mempengaruhi kinerja pemerintah.
Baca: Jokowi: BOR Nasional Turun Jadi 48,14%
Anggota DPR Hendrawan Supratikno meminta pemerintahan Jokowi jangan cepat puas dengan capaian-capaian selama ini. Tantangan ke depan akan semakin berat karena dampak pandemi covid-19.
"Situasi kondisi yang kita hadapi tidak mudah. Dalam situasi kondisi ini, hasil survei yang baik tentu harus dijadikan vitamin untuk bekerja lebih keras. Good is not enough when better is possible," kata anggota Hendrawan.
Hendrawan mengomentari hasil hasil survei Charta Politika Indonesia yang menyebut 62,4 persen responden puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf di masa pandemi. Survei yang dilaksanakan pada 12-20 Juli itu melibatkan 1.200 responden di seluruh wilayah Indonesia.
Hendrawan mengatakan tidak ada penyebab tunggal kepuasan masyarakat. Menurut dia, salah satu faktor yang membuat masyarakat optimistis adalah terkendalinya situasi kondisi sosial politik. Dia mengapresiasi sinergi TNI dan Polri yang berhasil menjaga stabilitas keamanan.
Kalau ada yang menilai pemerintah gagal sampai meminta Jokowi mundur, menurut Hendrawan, itu muncul dari kelompok yang mau memanfaatkan situasi kondisi untuk keuntungan politik partisan. "Di mana-mana selalu ada kelompok-kelompok tersebut," tutur dia.
Ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2021 tumbuh sebesar 7,07 persen (yoy), tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Ini sekaligus mencatatkan rekor pertumbuhan triwulanan tertinggi sejak Krisis Subprime Mortgage, bahkan lebih tinggi dari negara peers. Pertumbuhan tersebut dicapai pada saat kasus aktif covid-19 rata-rata selama Triwulan II-2021 yang tercatat sekitar 113.218 kasus.
Jakarta: Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan usaha pemerintah dalam menyelaraskan pemutusan mata rantai penyebaran
covid-19 dengan
pertumbuhan ekonomi membuahkan hasil baik. Kasus turun, ekonomi pun cepat pulih.
Irma menilai kinerja pemerintah dalam menetapkan regulasi sudah tepat. Regulasi itu dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menurunkan kasus covid-19 secara terukur.
"Percepatan pelayanan vaksinasi merupakan salah satu indikator kesuksesan kinerja pemerintah," kata Irma dilansir dari
Antara, Minggu, 15 Agustus 2021.
Irma mengingatkan bahwa kasus covid-19 merupakan pandemi. Bukan cuma Indonesia yang kesulitan memutus mata rantai penyebarannya. Sejauh ini semua negara di dunia masih belum mampu menyelesaikan pandemi.
"Saat ini Indonesia alhamdulillah mulai bisa step by step memutus mata rantai penyebarannya, tetapi ekonomi tidak ambruk. Bahkan pertumbuhannya semakin baik. Tentu dengan demikian makin tidak ada satu pun alasan yang dapat menjatuhkan Jokowi," kata dia.
Menurut Irma, kelompok yang menilai pemerintah gagal dan meminta Jokowi mundur itu tidak bekerja, hanya bisa mempolitisasi kesulitan negara dan bangsa. Dia yakin desakan Jokowi mundur tidak mempengaruhi kinerja pemerintah.
Baca:
Jokowi: BOR Nasional Turun Jadi 48,14%
Anggota DPR Hendrawan Supratikno meminta pemerintahan Jokowi jangan cepat puas dengan capaian-capaian selama ini. Tantangan ke depan akan semakin berat karena dampak pandemi covid-19.
"Situasi kondisi yang kita hadapi tidak mudah. Dalam situasi kondisi ini, hasil survei yang baik tentu harus dijadikan vitamin untuk bekerja lebih keras. Good is not enough when better is possible," kata anggota Hendrawan.