Dinar Wahyu Saptian atau Wahyu Kenzo memakai baju tahanan (Foto / Istimewa)
Dinar Wahyu Saptian atau Wahyu Kenzo memakai baju tahanan (Foto / Istimewa)

5 Fakta Kasus Robot Trading Crazy Rich Wahyu Kenzo, Korbannya Sampai Luar Negeri

Muhammad Syahrul Ramadhan • 08 Maret 2023 21:53
Jakarta: Polda Jawa Timur menetapkan Wahyu Kenzo sebagai tersangka dalam kasus investasi robot trading. Dilaprokan korban penipuan Wahyu mencapai puluhan ribu orang.
 
Pemilik nama asli Dinar Wahyu Saptian ini merupakan pemilik dan founder Auto Trade Gold (ATG). ATG menawarkan penjualan robot trading yang akan membantu investor mengumpulkan profit lewat trading emas.
 
“Benar bahwa WK sudah diamankan dan ditahan di Polresta dalam perkara robot trading ATG,” kata Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto pada awak media.

Berikut ini fakta-fakta kasus robot trading ATG dengan tersangka Wahyu Kenzo.

1. Korban 25 Ribu Orang

Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto mengungkapkan korban Wahyu ini sebanyak 25 ribu orang. 

2.Untung Triliunan

Tidak main-main keuntungan yang didapat pria yang dijuluki crazy rich Surabaya ini mencapai triliunan dari tipu-tipu bisnis robot trading. Tepatnya Rp9 triliun.
 
“Dari proses penyidikan sementara, keuntungan tersangka dari korban mencapai hampir Rp9 triliun, dengan perkiraan jumlah korban kurang lebih 25 ribu orang,” ungkap Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto, saat rilis di Polda Jatim di Surabaya, Rabu, 8 Maret 2023.

3. Korbannya Ada dari Luar Negeri

Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto mengungkapkan bahwa korban Wahyu Kenzo  ini tidak hanya berasal dari Indonesia. Berdasarkan hasil penelusuran korban robot trading ini juga dari luar negeri antara lain Prancis, Rusia, dan Amerika.
 
Baca juga: Investasi Bodong Marak Lagi Nih, Kenali Ciri-Cirinya Agar Tak Terjebak!
 

4. Ada 141 investor jadi korban

Kasus dugaan penipuan robot trading ATG yang dikelola PT Pansaky Berdikari Bersama itu secara resmi telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Sebanyak 141 investor menjadi korban dengan kerugian lebih dari Rp15 miliar.

5. Awal Mula

Kronologisnya, saat itu Wahyu Kenzo yang mendirikan bisnis robot trading meminta RE untuk datang menemui korban, agar mempresentasikan soal robot trading dengan bendera Auto Trade Gold (ATG) pada Juli 2021. Kemudian, MY bergabung pada November 2021 dan membeli robot sekitar Rp42 juta dan deposit lebih dari Rp1 miliar. 
 
Kemudian korban menerima keuntungan seperti dijanjikan Wahyu Kenzo. Karena itu, pada Januari 2022, MY mentransfer kembali sebesar lebih dari Rp4 miliar. Kecurigaan muncul ketika korban hendak melakukan penarikan sebesar USD25.000 bahkan USD2.000 gagal.
 
"Karena penarikan gagal terus, kemudian MY melapor ke polisi," ujarnya.
 
Mengetahui hal itu, Budi mengaku langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari korban. Wahyu Kenzo dipanggil dua kali dalam statusnya sebagai saksi tapi mengabaikan. Hingga akhirnya polisi melakukan penjemputan paksa terhadap Wahyu Kenzo di Surabaya pada Sabtu, 4 Maret 2023 lalu. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan