Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku baru mengetahui adanya dugaan penggunaan anggaran fiktif untuk perjalanan dinas di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebesar Rp2,4 juta. Hal itu berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Saya belum tahu, saya baru tahu juga informasi tadi. Saya belum tahu ini periode kapan waktunya, apakah periode yang dulu," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Tito memerintahkan agar dana fiktif tersebut dikembalikan oleh pihak yang tak bertanggung jawab itu. Mantan Kapolri itu menegaskan tak segan untuk memidanakan pihak yang curang tersebut.
Pemberitaan soal perdin fiktif menjadi terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id pada Selasa, 11 Juni 2024. Berita populer lain terkait Ketua KPK yang merespons penyitaan handphone Sekjen PDIP.
Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengaku belum tahu alasan detail penyidik menyita tas dan ponsel milik Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Nawawi mengaku masih menunggu penjelasannya.
"Saya sendiri ada giat di Surabaya. Sehingga baru tadi pagi saya minta Pak Deputi Penindakan untuk memberi penjelasan kepada kami apa yang berlangsung yang seperti diberitakan kemarin," kata Nawawi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.
Nawawi juga belum mengetahui soal penyitaan itu dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Dia mendukung pihak-pihak yang tidak berkenan untuk melaporkan ke Dewas.
Berita populer lain terkait pengacara Hasto yang membeberkan isi catatan kliennya yang disita KPK. Pengacara Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mempertanyakan alasan KPK menyita catatan milik kliennya. Sebab, isinya merupakan strategi pemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Perlu kita sampaikan ada buku yang tidak terkait dengan penyidikan yang dilakukan KPK. Buku tersebut terkait pemenangan Pilkada PDIP Perjuangan se-Indonesia," kata Pengacara Hasto, Ronny Talapessy di Kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2024.
Pemberitaan terkait perjalanan dinas fiktif hingga pemeriksaan Hasto terus diperbarui. Simak selengkapnya hanya di Kanal Nasional Medcom.id.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian mengaku baru mengetahui adanya dugaan penggunaan anggaran fiktif untuk perjalanan dinas di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebesar Rp2,4 juta. Hal itu berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Saya belum tahu, saya baru tahu juga informasi tadi. Saya belum tahu ini periode kapan waktunya, apakah periode yang dulu," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Tito memerintahkan agar dana fiktif tersebut dikembalikan oleh pihak yang tak bertanggung jawab itu. Mantan Kapolri itu menegaskan tak segan untuk memidanakan pihak yang curang tersebut.
Pemberitaan soal perdin fiktif menjadi terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id pada Selasa, 11 Juni 2024. Berita populer lain terkait Ketua KPK yang merespons penyitaan handphone Sekjen PDIP.
Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Nawawi Pomolango mengaku belum tahu alasan detail penyidik menyita tas dan ponsel milik Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Nawawi mengaku masih menunggu penjelasannya.
"Saya sendiri ada giat di Surabaya. Sehingga baru tadi pagi saya minta Pak Deputi Penindakan untuk memberi penjelasan kepada kami apa yang berlangsung yang seperti diberitakan kemarin," kata Nawawi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.
Nawawi juga belum mengetahui soal penyitaan itu dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Dia mendukung pihak-pihak yang tidak berkenan untuk melaporkan ke Dewas.
Berita populer lain terkait pengacara Hasto yang membeberkan isi catatan kliennya yang disita KPK. Pengacara Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mempertanyakan alasan KPK menyita catatan milik kliennya. Sebab, isinya merupakan strategi pemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Perlu kita sampaikan ada buku yang tidak terkait dengan penyidikan yang dilakukan KPK. Buku tersebut terkait pemenangan Pilkada PDIP Perjuangan se-Indonesia," kata Pengacara Hasto, Ronny Talapessy di Kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2024.
Pemberitaan terkait perjalanan dinas fiktif hingga pemeriksaan Hasto terus diperbarui. Simak selengkapnya hanya di Kanal Nasional Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)