Ilustrasi--Bangkai bus Kitrans yang mengalami kecelakaan di Cianjur. Foto: MI/Benny Bastiandy.
Ilustrasi--Bangkai bus Kitrans yang mengalami kecelakaan di Cianjur. Foto: MI/Benny Bastiandy.

Dua Bus Kecelakaan Maut Disebut tak Terdaftar di Kemenhub

Damar Iradat • 01 Mei 2017 17:15
medcom.id, Jakarta: Dua bus yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Selarong, Puncak dan di Ciloto, Cianjur tidak terdaftar di database Dirjen Perhubungan Darat. Dua bus tersebut yakni; Bus HS Transport yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Selarong 22 April 2017 lalu, dan Bus Kitrans yang mengalami kecelakaan di Ciloto, Minggu, 30 April 2017.
 
"Bus HS transport AG 7057 UR dari data yang kami cek tidak terdaftar sebagai perusahaan angkut pariwisata di data base Dirjen Perhubungan Darat," kata Sekjen Kemenhub Sugihardjo, di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Barat, Senin, 1 Mei 2017.
 
Baca: Kemenhub Bakal Polisikan Pemilik Bus Kitrans

Selain itu, bus tersebut juga tidak terdaftar sebagai milik perusahaan HS Transport. Melainkan masih pada pemilik lama, PO Harapan Jaya Prima yang melayani trayek Surabaya-Trenggalek. Bus HS Transport juga disebut tidak memiliki tanda uji Kir.
 
Sama halnya HS Transport, Sugiharjdo mengatakan Kitrans juga tidak terdaftar dalam database Dirhubdar. Hal ini diketahui setelah Kemenhub berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta.
 
"Itu juga sama perusahaannya juga tidak terdaftar. Dan kami sudah koordinasi dengan Dishub DKI kendaraan itu juga tidak terdaftar sebagai kendaraan wajib uji," jelasnya.
 
Baca: Korban Bus Maut Hanya Ingin Salat di Cibodas
 
Kemenhub menyimpulkan, banyak kendaraan wisata yang ternyata tidak terdaftar secara resmi. Dari data Kemenhub, jumlah PO bus pariwisata yang resmi hanya 1.607, sedangan armadanya hanya 13.185 unit.
 
Oleh karena itu, Kemenhub bakal menggandeng sejumlah pihak terkait untuk melakukan razia. "Dalam waktu dekat kami akan koordinasi dengan kepolisian dan Jasa Raharja untuk melaksanakan operasi terpadu di lapangan," tegas Sugihardjo.
 
Seperti diketahui, dua kecelakaan melibatkan bus pariwisata hanya dalam waktu delapan hari. Kecelakaan diduga akibat bus mengalami rem blong.
 
Kecelakaan maut pertama terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 22 April 2017. Kecelakaan melibatkan satu bus wisata HS Transport dengan 11 kendaraan lainnya.
 
Dalam insiden tersebut, empat orang tewas dan tiga orang lainnya luka berat dan tiga orang lainnya luka ringan.
 
Sementara itu, delapan hari berselang, Bus Kitrans dengan nopol B 7057 BGA jurusan Jakarta-Cianjur mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa nahas itu terjadi Minggu 30 April 2017 pagi.
 
Bus itu akan membawa rombongan KPPS Kebayoran Lama Utara wisata ke Kebun Raya Cibodas, sekaligus mengadakan acara perpisahan usai pencoblosan Pilkada DKI 2017. Nahas, rem bus blong hingga menabrak kendaraan di depannya.
 
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 11 orang tewas, lima orang luka berat, dan 42 luka ringan. Empat dari korban tewas merupakan penumpang bus Kitrans yang merupakan rombongan KPPS Kelurahan Kebayoran Lama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan