Bangkai bus terbalik di perkebunan warga usai terlibat kecelakaan beruntun di Kampung Parabon, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jabar. Foto: MTVN/Mulvi M Noor.
Bangkai bus terbalik di perkebunan warga usai terlibat kecelakaan beruntun di Kampung Parabon, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jabar. Foto: MTVN/Mulvi M Noor.

Kemenhub Bakal Polisikan Pemilik Bus Kitrans

Damar Iradat • 01 Mei 2017 16:04
medcom.id, Jakarta: Bus pariwisata Kitrans mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cianjur sehingga menyebabkan 11 nyawa melayang. Pemilik bus pun diancam bakal dipolisikan oleh Kementerian Perhubungan. 
 
Sekjen Kemenhub Sugihardjo mengatakan, bus Kitrans beroperasi secara ilegal. Ia bakal menindak tegas bus-bus pariwisata yang tidak terdaftar di Dirjen Perhubungan Darat.
 
"Ini pidana. Bayangkan yang terdaftar saja kami sanksi tegas, dan ini tidak terdaftar," kata Sugihardjo di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 1 Mei 2017.

Sugihardjo menambahkan, Kemenhub bakal mengambil tindakan tegas dengan melaporkan kasus ini ke kepolisian agar dapat memberi efek jera kepada pemilik perusahaan penyedia jasa bus pariwisata. Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan polisi untuk menertibkan bus-bus pariwisata yang beroperasi secara ilegal. 
 
Selain tidak terdaftar sebagai bus pariwisata, bus Kitrans juga tidak tercatat dalam database bus yang telah menempuh uji kelayakan. Kemenhub, kata dia, selama ini kesulitan mengawasi operasional bus pariwisata.
 
"Bus pariwisata ini berangkat tidak melalui terminal sehingga pengecekan rem jarang dilakukan," kata dia.
 
Baca: Polisi Temukan Bukti Bus Sewaan di Kecelakaan Maut di Jalur Puncak
 
Bus Kitrans dengan nopol B 7057 BGA jurusan Jakarta-Cianjur mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa nahas itu terjadi Minggu 30 April 2017 pagi.
 
Bus itu akan membawa rombongan KPPS Kebayoran Lama Utara berwisata ke Kebun Raya Cibodas sekaligus mengadakan acara perpisahan usai pencoblosan pilkada DKI 2017. Nahas, rem bus blong hingga menabrak kendaraan di depannya.
 
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 11 orang tewas, lima orang luka berat, dan 42 luka ringan. Empat dari korban tewas adalah penumpang bus yang juga rombongan KPPS Kelurahan Kebayoran Lama.
 
Empat korban tersebut antara lain, Mimi, warga Jalan Kampung Duku; Sudinar, warga Jalan Peninggaran Timur II; Suyatna, warga Jalan Bendi Besar Ujung; dan Wagirun, warga Jalan Pelita I.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan