Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memangkas ratusan jabatan struktural Aparatur Sipil Negara (ASN) di eselon III dan IV. Kebijakan pemangkasan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Total ada 159 struktur lama dan 3 struktur baru," kata Menteri PANRB Tjahjo Kumolo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.
Pihaknya memangkas 62 jabatan di eselon III sehingga menyisakan satu jabatan Kepala Bagian TU dan Layanan Pengadaan. Sementara di eselon IV, pihaknya memangkas 94 jabatan sehingga menyisakan dua jabatan yakni Kasubag Rumah Tangga dan Kasubag Protokol.
Dia menuturkan ASN yang dipangkas berubah menjadi jabatan fungsional. "Sudah efektif berjalan pekan lalu," tutur dia.
Presiden Joko Widodo menjamin perampingan jabatan struktural tak mengurangi gaji atau pendapatan pegawai terdampak. Kebijakan buat menyederhanakan proses birokrasi di Indonesia.
"Jangan khawatir mengenai ini," tegas Presiden di Istana Negara.
Jokowi mengungkapkan eselon III dan IV tetap mendapat hak yang sama. Namun, peran dan fungsinya akan digantikan dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
"Saya sudah berbicara dengan jago IT kalau bisa diganti AI, sehingga muncul sebuah kecepatan, muncul budaya kerja dan kultur baru," terang dia.
Rencana perampingan jabatan eselon dalam tubuh kementerian muncul dalam pidato Joko Widodo usai dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024. Jokowi menjelaskan penyederhanaan birokrasi harus dilakukan besar-besaran.
Investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Birokrasi yang panjang harus dipangkas. Hal itu dianggap penting agar memberikan stimulus positif pada perekonomian Indonesia di masa mendatang.
"Eselon harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.
Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
memangkas ratusan jabatan struktural Aparatur Sipil Negara (ASN) di eselon III dan IV. Kebijakan pemangkasan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Total ada 159 struktur lama dan 3 struktur baru," kata Menteri PANRB Tjahjo Kumolo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.
Pihaknya memangkas 62 jabatan di eselon III sehingga menyisakan satu jabatan Kepala Bagian TU dan Layanan Pengadaan. Sementara di eselon IV, pihaknya memangkas 94 jabatan sehingga menyisakan dua jabatan yakni Kasubag Rumah Tangga dan Kasubag Protokol.
Dia menuturkan ASN yang dipangkas berubah menjadi jabatan fungsional. "Sudah efektif berjalan pekan lalu," tutur dia.
Presiden Joko Widodo menjamin perampingan jabatan struktural tak mengurangi gaji atau pendapatan pegawai terdampak. Kebijakan buat menyederhanakan proses birokrasi di Indonesia.
"Jangan khawatir mengenai ini," tegas Presiden di Istana Negara.
Jokowi mengungkapkan eselon III dan IV tetap mendapat hak yang sama. Namun, peran dan fungsinya akan
digantikan dengan kecerdasan buatan atau
artificial intelligence.
"Saya sudah berbicara dengan jago IT kalau bisa diganti AI, sehingga muncul sebuah kecepatan, muncul budaya kerja dan kultur baru," terang dia.
Rencana perampingan jabatan eselon dalam tubuh kementerian muncul dalam pidato Joko Widodo usai dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024. Jokowi menjelaskan penyederhanaan birokrasi harus dilakukan besar-besaran.
Investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Birokrasi yang panjang harus dipangkas. Hal itu dianggap penting agar memberikan stimulus positif pada perekonomian Indonesia di masa mendatang.
"Eselon harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)