Ilustrasi penyebaran virus korona (covid-19) di Indonesia. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi penyebaran virus korona (covid-19) di Indonesia. Medcom.id/M Rizal

Kaleidoskop 2020

2020 dan Perang Indonesia Melawan Covid-19

Surya Perkasa • 01 Januari 2021 07:30
"Tahun 2021 akan menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan kita semua."
 
Jakarta: Pernyataan tersebut dilontarkan Presiden Jokowi (Jokowi) di penghujung 2020. Sebuah harapan dan misi Indonesia pada 2021, sekaligus memberi sinyal perang Indonesia melawan covid-19 masuk babak baru.
 
Covid-19 yang dianggap hanya wabah lokal di Tiongkok berubah menjadi pagebluk yang menghantui seluruh dunia. Indonesia, mulai dari warga hingga pemerintah, terdampak parah akibat pandemi. Tak sedikit mengatakan, perang dunia melawan covid-19 pecah pada 2020.

Pada 2 Maret 2020, Indonesia yang masih sibuk mengevakuasi warganya dari Wuhan, Tiongkok, menyatakan telah menemukan kasus pertama. Pasien 01 dan pasien 02 ialah orang Indonesia pertama yang terpapar covid-19 di dalam wilayah.
 
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan contact tracing (penelusuran kontak) klaster covid-19 pertama di Indonesia. Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes dan sejumlah institusi terkait, 11 dari 113 kontak dekat pasien 01 dinyatakan positif covid-19.
 
Temuan kasus ini membuat gaduh masyarakat. Covid-19 berhasil menyusup masuk Indonesia. Covid-19 menyebar cepat. Kasus harian covid-19 di Indonesia naik menjadi 107 pasien terkonfirmasi per 24 Maret 2020.
 
Wabah menyebar cepat dan semakin di luar kendali. Per 1 April 2020, virus korona telah menginfeksi 1.677 warga di Indonesia. Angka tersebut terus meningkat signifikan dari bulan ke bulan. Data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 menyatakan Indonesia telah mencatatkan 743.198 kasus covid-19 pada 31 Desember 2020.
 

Indonesia menyusun strategi

Pemerintah Indonesia awalnya sempat yakin masih bisa mengendalikan penyebaran covid-19 di dua pekan pertama. Bahkan Presiden Jokowi belum berencana menjalankan karantina wilayah (lockdown).
 
"Belum berpikir ke arah sana, tapi saya sangat menghargai kerja sama seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah," kata Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat, 13 Maret 2020.
 
Temuan dan tren kasus covid-19 di Indonesia menjadi alarm. Pemerintah bersama seluruh elemen di Indonesia bergerak cepat melakukan penanganan serta menyusun strategi melawan pandemi. Pemerintah, industri, dan warga dipaksa beradaptasi.
 
Pemerintah memutuskan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penularan covid-19. Kebijakan ini memaksa semua kegiatan yang biasa digelar di luar rumah, harus dilakukan di kediaman masing-masing.
 
DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang menerapkan PSBB. Kebijakan itu mulai berlaku Jumat, 10 April 2020, setelah DKI mendapatkan restu dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. PSBB diterapkan selama 14 hari dan diperpanjang jika dibutuhkan.
 
Warga harus bekerja, belajar, dan ibadah di rumah. Industri harus beradaptasi dengan skema ini. Seluruh sektor harus beradaptasi dengan teknologi karena tatap muka menjadi tabu.
 
Apalagi, kasus covid-19 terus meningkat membuat pemerintah harus memperketat regulasi dan hukuman. Bahkan Indonesia memutuskan untuk menutup akses masuk dari warga asing per 1 Januari 2020.
 
 
Halaman Selanjutnya
Kebijakan gas dan rem dalam…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan