Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Hepatitis Akut Disorot DPR, Pemerintah: Jalankan Prokes Seperti Covid-19

Juven Martua Sitompul • 18 Mei 2022 20:10

Agus menyatakan pembelajaran tatap muka (PTM) juga masih bisa dilakukan. Terpenting, tetap mematuhi protokol kesehatan.
 
"Artinya, tetap silakan berlangsung, asal menjaga prokes dan sebagainya. Tidak harus menutup pendidikan dulu," tegas dia.
 
Menurut dia, kemunculan hepatitis akut masih belum menjadi wabah. Apalagi, situasi dan kondisi masih terkendali.

"Belum menjadi wabah ini, masih bisa terkendali. Masih mampulah kita melihat situasinya masih sporadik. Ternyata banyak yang discarded juga," tegasnya.

Ditanggung JKN

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tata laksana dan biaya pasien hepatitis akut masuk Jaminan Kesehatan Nasional. Aturan mengenai pembiayaan ini terdapat dalam keputusan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, panduan Tatalaksana Hepatitis Akut Pada Anak yang Belum Diketahui Penyebabnya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
 
Di dalamnya termasuk jenis status, kesiapan sarana dan prasarana, tata laksana, pencegahan dan pengendalian infeksi, pencatatan dan pelaporan, serta biaya perawatan pasien  masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional.
 
Pemerintah memastikan pelayanan kesehatan mulai dari tingkat puskesmas sampai rumah sakit umum pemerintah dapat melakukan pemeriksaan. Kemudian, hasil sampel akan dikirimkan ke laboratorium litbangkes.
 
"Laboratorium litbangkes untuk menerima seluruh rujukan sampel atau spesimen untuk pasien yang diduga hepatitis. Mempersiapkan ketersediaan reagen WGS, reagen PCR, pemeriksaan sampel untuk melihat apakah ada di saluran pencernaan penyebab-penyebab yang menyebabkan hep akut, termasuk panel respiratory, termasuk mempersiapkan SDM untuk penerimaan dan analisa," kata juru bicara Kemenkes Syahril.
 
Dugaan kasus hepatitis akut naik di berbagai negara. Badan kesehatan dunia WHO melaporkan ada 429 kasus probable. Sementara itu, di Indonesia per 17 Mei terdeteksi 27 kasus serta didominasi status probable dan pending.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan