177 WNI calon haji ditangkap karena gunakan paspor FIlipina -- Bureau of Immigration
177 WNI calon haji ditangkap karena gunakan paspor FIlipina -- Bureau of Immigration

Pemerintah Upayakan Pemulangan 177 WNI di Filipina

Achmad Zulfikar Fazli • 22 Agustus 2016 14:53
medcom.id, Jakarta: Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly sedang berupaya memulangkan 177 warga Indonesia yang ditahan otoritas Filipina karena memalsukan identitas untuk berhaji. Permasalahan ini kini ditangani atase imigrasi di Filipina.
 
"Kita sedang berupaya menyelesaikan ini," kata Yasonna di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2016).
 
Sebanyak 177 warga Indonesia ditahan di kantor Imigrasi Filipina karena memegang paspor haji palsu. Mereka diduga membayar USD1.000 hingga USD6 ribu untuk berangkat haji dengan memanfaatkan kuota cadangan yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Filipina.

Para jemaah yang ditahan ini sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan. "Tapi ada juga yang dari Jawa," ucap Yasonna.
 
(Baca: 177 WNI Calon Haji Berpaspor Filipina Masih Diinterogasi Imigrasi)
 
Yasonna menduga, ratusan WNI itu nekat memalsukan identitas dengan menggunakan paspor Filipina karena kuota haji Indonesia terbatas. "Tapi itu pelanggaran hukum, dan mereka sekarang sedang detensi di sana," kata dia.
 
Peristiwa ini bermula ketika imigrasi Filipina mencari dua warga Filipina yang diduga bertindak sebagai pendamping bagi sekelompok orang Indonesia yang ingin berangkat ke Mekkah pada 17 dan 18 Agustus. Namun, petugas malah bertemu 177 warga Indonesia yang siap terbang ke Madinah.
 
Jemaah haji asal Indonesia berpaspor Filipina itu akhirnya ditahan karena saat diperiksa pihak keimigrasian Filipina, mereka tidak dapat berbicara dengan dialek lokal, seperti Tagalog, Maranao, Cebuano, atau Maguindanao. Mereka hanya bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
 
(Baca: Paspor Filipina Milik 177 WNI yang Ditahan Dipastikan Asli)
 
Pemeriksaan itu awalnya merupakan bagian dari upaya petugas bandara dan imigrasi Filipina untuk memperketat keamanan menyusul laporan intelijen bahwa teroris internasional berencana memasuki negara mereka melalui Mindanao. Para komplotan teroris itu disebut berencana melakukan serangan bom.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan