Presiden Jokowi saat meresmikan jembatan Suramadu sebagai jalan non tol. Foto: Medcom.id/Fikar.
Presiden Jokowi saat meresmikan jembatan Suramadu sebagai jalan non tol. Foto: Medcom.id/Fikar.

Pembebasan Tarif Jembatan Suramadu Diharap Pangkas Kemiskinan

Achmad Zulfikar Fazli • 27 Oktober 2018 19:34
Surabaya: Presiden Joko Widodo berharap pembebasan tarif Jembatan Suramadu berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Madura. Angka kemiskinan di Madura juga dapat turun.
 
"Kita putuskan (gratis) dengan harapan ketimpangan dan kemiskinan yang angka-angkanya kita lihat (tidak jauh) dengan daerah di Jawa Timur yang lain," kata Jokowi di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 27 Oktober 2018.
 
Dia mengakui pemimpin daerah di Jawa Timur, baik gubernur maupun bupati, telah bekerja keras untuk meningkatkan perekonomian di Madura. Namun, hingga kini belum maksimal.

Baca juga: Jembatan Suramadu Jadi Non Tol
 
Jokowi berharap pembebasan tarif Jembatan Suramadu ini membuat perekonomian di Madura semakin baik. Sektor investasi dan turisme juga dapat berkembang pesat sehingga membuat lapangan pekerjaan terbuka lebar. 
 
"Pernah ada investasi untuk penanaman tebu di Madura, sudah dimulai. Karena biaya logistik, biaya transportasi batal, tidak jadi. Gara-gara ini (biaya transportasi mahal)," ungkap dia.
 
Baca juga: Jokowi Gratiskan Suramadu untuk Keadilan Rakyat Madura
 
Menurut Jokowi, selama Jembatan Suramadu dikenakan tarif, dampak pada penerimaan negara tak terlalu besar. Negara mengantongi sekitar Rp120 miliar per tahun dari tarif Jembatan Suramadu.
 
"Kecil. Tadi saya tanya ke Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), kira-kira Rp120 miliar (per tahun). APBN masih mampu lah kalau segitu," pungkas dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan