Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Pemda Dituntut Kreatif Tingkatkan Vaksinasi Lansia

Antara • 23 Februari 2022 19:15
Jakarta: Pemerintah daerah (pemda) dituntut kreatif untuk meningkatkan capaian vaksinasi covid-19 bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Sebab, masih banyak lansia yang belum menerima vaksin, padahal tergolong kelompok rentan terkena risiko fatal akibat covid-19.
 
"Pemda harus melakukan pendekatan yang lebih persuasif. Tentu setiap orang atau kelompok masyarakat memiliki tokoh yang mereka dengarkan,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar, seperti dilansir Antara, Rabu, 23 Februari 2022.
 
Dia mengatakan pemda juga harus bisa merangkul tokoh-tokoh tersebut untuk bisa membantu dalam mengajak masyarakat, terutama lansia, untuk bisa mengikuti kegiatan vaksinasi. “Selain mengurangi tingkat keparahan dan kematian, vaksinasi tentu diharapkan bisa membantu transisi pandemi ke endemi seiring tercapainya herd immunity di masyarakat,” katanya.

Selain itu, Ardiansyah menilai perlu adanya badan khusus yang bertugas untuk menyaring informasi-informasi hoaks seputar kesehatan, termasuk vaksin. “Pemerintah harus terus mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi yang benar menggunakan berbagai media dan platform untuk menutupi pemberitaan hoaks yang ada,” kata dia.
 
Baca: Kapolri Perintahkan Jajaran Percepat Vaksinasi Booster Lansia
 
Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini menilai sebenarnya lansia tidak menolak untuk divaksin. Lansia punya keterbatasan untuk ke tempat vaksinasi. 
 
“Lansia punya keterbatasan akses. Selain faktor usia yang susah mobilitasnya, juga gaptek. Pemerintah bersama pemda perlu melakukan sosialisasi yang lebih intensif. Juga perlu pendampingan,” kata Yahya.
 
Selain itu, kata dia, pemda perlu proaktif mendatangi lansia atau dikumpulkan dalam satu tempat. “Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk menurunkan pandemi,” imbuhnya.
 
Untuk menghalau hoaks, Yahya meminta pemerintah untuk memberikan informasi yang intensif dan masif. "Pemerintah perlu bekerja lebih keras lagi untuk membuat digitalisasi informasi mengenai covid-19. Serta menerapkan strategi komunikasi yang jitu dengan melibatkan semua stakeholders."
 
Kementerian Kesehatan melibatkan unsur TNI-Polri hingga organisasi keagamaan di daerah dalam program serbuan vaksinasi covid-19 untuk meningkatkan cakupan perlindungan bagi kelompok lanjut usia (lansia).
 
"Kendala vaksin lansia ini sudah dari Maret 2021. Kami terus mendorong vaksinasi secara door to door, vaksinasi mobile, hingga mengajak organisasi keagamaan untuk mendorong vaksinasi pada lansia," kata Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.
 
Berdasarkan informasi melalui dashboard Vaksinasi Kemenkes, dari total 21.553.118 masyarakat sasaran vaksinasi lansia, sebanyak 16.080.041 (74,61 persen) telah menerima dosis pertama.
 
Sebanyak 11.351.143 (52,67 persen) di antaranya telah menerima dosis kedua. Sebanyak 1.254.660 (5,82 persen) di antaranya telah menerima dosis penguat atau booster.
 
"Hambatannya banyak lansia yang memiliki persepsi yang salah (tentang vaksinasi). Lansia dengan komorbid tidak mau divaksin. Banyak lansia takut disuntik," kata Siti.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan