Jakarta: Beberapa hari terakhir publik diramaikan dengan penangkapan seekor babi ngepet di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Hingga akhirnya terungkap hewan yang disebut jadi-jadian itu hanya babi biasa.
Hal ini ditegaskan dari hasil penyelidikan Polsek Sawangan. Kapolsek Sawangan, Ajun Komisaris Polisi Rio Mikael Tobing, menilai hewan yang ditangkap dan dibunuh warga adalah hewan babi asli alias bukan babi ngepet.
“Secara fisik kondisi babi saat kami temukan babi normal. Seperti babi hutan dan ukurannya kecil. Kalau ada yang bilang dari besar terus mengecil, faktanya saat anggota ke sana ditemukan kecil,” kata Rio.
Namun, babi ngepet ini sudah terlanjur viral. Apalagi penangkapannya yang dramatis sampai-sampai belasan harus bugil agar sang babi tidak kabur.
Terbaru, kasus babi ngepet ini ternyata hoaks yang sengaja di-setting oleh oknum berinisial AI. Polisi pun sudah menangkap pelaku dan menetapkan AI sebagai tersangka.
Cerita sengaja dikarang
Dalam keterangannya, AI mengakui bahwa cerita babi ngepet ini sengaja dikarangnya. Tujuannya adalah memberi solusi atas keluhan warga yang kehilangan uang Rp1-2 juta. Cerita babi jadi-jadian ini ia munculkan agar warga yakin uang yang hilang karena ulah babi tersebut.
“Itu adalah berita hoaks. Kami rekayasa dengan sadar yaitu laporan-laporan (uang) yang hilang, sehingga timbullah di hati dan pikiran saya dan kita semuanya ini agar permasalahan di tempat kita selesai,” kata AI, Kamis, 29 April 2021.
Beli babi secara online
AI juga menjelaskan, demi cerita babi ngepet tersebut, ia merogoh kocek Rp900 ribu untuk membeli babi secara online. “Beli di online dengan harga Rp900 ribu dan ada ongkos kirimnya dikirim melalui jasa pengiriman,” ucapnya.
Minta maaf
AI pun mengakui perbuatannya ini fatal. Ia pun meminta maaf telah membuat kehebohan dengan ceritanya itu.
“Saya khilaf, keyakinan lemah iman. Saya turun sebagai manusia setan masuk ke dalam saya sehingga punya pikiran yang sangat jahat dan tidak masuk akal,” jelasnya.
Ibu-ibu menuduh tetangganya
Selain drama penangkapan, babi ngepet ini memunculkan drama baru. Seorang ibu muncul di lokasi penangkapan babi ngepet. Ibu berinisial W itu mencurigai ada salah satu tetangganya di Kampung Baru, Depok, kaya raya karena pesugihan babi ngepet. Namun, kini ia meminta maaf maaf setelah digeruduk warga.
Jakarta: Beberapa hari terakhir publik diramaikan dengan penangkapan
seekor babi ngepet di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Hingga akhirnya terungkap hewan yang disebut jadi-jadian itu hanya
babi biasa.
Hal ini ditegaskan dari hasil penyelidikan Polsek Sawangan. Kapolsek Sawangan, Ajun Komisaris Polisi Rio Mikael Tobing, menilai hewan yang ditangkap dan dibunuh warga adalah hewan babi asli alias bukan babi
ngepet.
“Secara fisik kondisi babi saat kami temukan babi normal. Seperti babi hutan dan ukurannya kecil. Kalau ada yang bilang dari besar terus mengecil, faktanya saat anggota ke sana ditemukan kecil,” kata Rio.
Namun, babi ngepet ini sudah terlanjur viral. Apalagi
penangkapannya yang dramatis sampai-sampai belasan harus bugil agar sang babi tidak kabur.
Terbaru, kasus babi ngepet ini ternyata hoaks yang sengaja di-
setting oleh oknum berinisial AI. Polisi pun sudah menangkap pelaku dan menetapkan AI sebagai tersangka.
Cerita sengaja dikarang
Dalam keterangannya, AI mengakui bahwa cerita babi ngepet ini sengaja dikarangnya. Tujuannya adalah memberi solusi atas keluhan warga yang kehilangan uang Rp1-2 juta. Cerita
babi jadi-jadian ini ia munculkan agar warga yakin uang yang hilang karena ulah babi tersebut.
“Itu adalah berita hoaks. Kami rekayasa dengan sadar yaitu laporan-laporan (uang) yang hilang, sehingga timbullah di hati dan pikiran saya dan kita semuanya ini agar permasalahan di tempat kita selesai,” kata AI, Kamis, 29 April 2021.