Jakarta: Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia, terutama pada wanita. Untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini, ditetapkanlah Hari Kanker Payudara Sedunia yang diperingati setiap tanggal 19 Oktober.
Peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini, diagnosis yang tepat, dan pengobatan yang komprehensif.
Sejarah Hari Kanker Payudara Sedunia
Kampanye Hari Kanker Payudara Sedunia pertama kali diluncurkan pada tahun 1985 oleh American Cancer Society dan produsen obat anti-kanker AstraZeneca.
Tujuan awal dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara dan perlunya deteksi dini.
Sejak saat itu, Hari Kanker Payudara Sedunia telah menjadi gerakan global yang didukung oleh berbagai organisasi dan lembaga kesehatan di seluruh dunia.
Makna Pita Pink sebagai Simbol Kanker Payudara
Simbol utama Hari Kanker Payudara Sedunia adalah pita berwarna pink. Pita ini melambangkan dukungan, harapan, dan kesadaran terhadap kanker payudara. Pita pink pertama kali dibagikan pada tahun 1990-an oleh Yayasan Susan G. Komen for the Cure. Sejak saat itu, pita pink menjadi simbol yang diakui secara internasional untuk mengkampanyekan kanker payudara.
Baca juga: Moms, Ternyata Memberi ASI Dapat Kurangi Risiko Kanker Payudara
Tujuan Hari Kanker Payudara Sedunia
Tujuan utama Hari Kanker Payudara Sedunia adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini, termasuk:
Menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan mammografi.
Meningkatkan pengetahuan tentang gejala dan faktor risiko kanker payudara.
Mendorong para penyintas kanker untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka.
Mengadvokasi kebijakan dan pendanaan yang mendukung penelitian kanker payudara dan perawatan pasien.
Memberikan dukungan kepada para penyintas kanker dan keluarga mereka.
Deteksi dini sangat penting dalam meningkatkan angka kesembuhan kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) harus dilakukan secara teratur, dimulai pada usia 20 tahun. Mammografi juga disarankan untuk wanita berusia di atas 40 tahun, atau lebih muda jika memiliki faktor risiko tertentu.
Jika ditemukan benjolan atau perubahan pada payudara, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Biopsi dapat dilakukan untuk menentukan apakah benjolan tersebut bersifat kanker atau jinak.
Baca juga: Perlu Tahu, 6 Makanan Sehat Ini Mengurangi Risiko Kanker Payudara, Lho
Cara Mencegah Kanker Payudara
Meskipun tidak ada jaminan yang pasti untuk mencegah kanker payudara, beberapa faktor gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko, antara lain:
Mempertahankan berat badan yang sehat
Melakukan aktivitas fisik secara teratur
Mengurangi konsumsi alkohol
Berhenti merokok
Menyusui
Menunda melahirkan anak
Mengonsumsi makanan bergizi
Pengobatan dan Perawatan
Perawatan kanker payudara telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan ketersediaan berbagai pilihan pengobatan. Jenis perawatan yang direkomendasikan akan tergantung pada stadium kanker, usia pasien, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa pilihan pengobatan yang umum digunakan antara lain:
Operasi pengangkatan tumor
Kemoterapi
Radioterapi
Terapi hormon
Terapi target.
Jakarta:
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia, terutama pada wanita. Untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini, ditetapkanlah Hari Kanker Payudara Sedunia yang diperingati setiap tanggal 19 Oktober.
Peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini, diagnosis yang tepat, dan pengobatan yang komprehensif.
Sejarah Hari Kanker Payudara Sedunia
Kampanye Hari Kanker Payudara Sedunia pertama kali diluncurkan pada tahun 1985 oleh American Cancer Society dan produsen obat anti-kanker AstraZeneca.
Tujuan awal dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara dan perlunya deteksi dini.
Sejak saat itu, Hari Kanker Payudara Sedunia telah menjadi gerakan global yang didukung oleh berbagai organisasi dan lembaga kesehatan di seluruh dunia.
Makna Pita Pink sebagai Simbol Kanker Payudara
Simbol utama Hari Kanker Payudara Sedunia adalah pita berwarna pink. Pita ini melambangkan dukungan, harapan, dan kesadaran terhadap kanker payudara. Pita pink pertama kali dibagikan pada tahun 1990-an oleh Yayasan Susan G. Komen for the Cure. Sejak saat itu, pita pink menjadi simbol yang diakui secara internasional untuk mengkampanyekan kanker payudara.
Tujuan Hari Kanker Payudara Sedunia
Tujuan utama Hari Kanker Payudara Sedunia adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini, termasuk:
- Menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan mammografi.
- Meningkatkan pengetahuan tentang gejala dan faktor risiko kanker payudara.
- Mendorong para penyintas kanker untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka.
- Mengadvokasi kebijakan dan pendanaan yang mendukung penelitian kanker payudara dan perawatan pasien.
- Memberikan dukungan kepada para penyintas kanker dan keluarga mereka.
Deteksi dini sangat penting dalam meningkatkan angka kesembuhan kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) harus dilakukan secara teratur, dimulai pada usia 20 tahun. Mammografi juga disarankan untuk wanita berusia di atas 40 tahun, atau lebih muda jika memiliki faktor risiko tertentu.
Jika ditemukan benjolan atau perubahan pada payudara, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Biopsi dapat dilakukan untuk menentukan apakah benjolan tersebut bersifat kanker atau jinak.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Meskipun tidak ada jaminan yang pasti untuk mencegah kanker payudara, beberapa faktor gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko, antara lain:
- Mempertahankan berat badan yang sehat
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Berhenti merokok
- Menyusui
- Menunda melahirkan anak
- Mengonsumsi makanan bergizi
Pengobatan dan Perawatan
Perawatan kanker payudara telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan ketersediaan berbagai pilihan pengobatan. Jenis perawatan yang direkomendasikan akan tergantung pada stadium kanker, usia pasien, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa pilihan pengobatan yang umum digunakan antara lain:
- Operasi pengangkatan tumor
- Kemoterapi
- Radioterapi
- Terapi hormon
- Terapi target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)