KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat ketika memberikan keterangan di Mabes Polri. (Foto: Antara/Wahyu Putro A).
KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat ketika memberikan keterangan di Mabes Polri. (Foto: Antara/Wahyu Putro A).

Kakor Brimob: Senjata SAGL, Modelnya Saja yang Seram

Juven Martua Sitompul • 01 Oktober 2017 06:22
medcom.id, Jakarta: Kepala Korps Brimob Irjen Murad Ismail mengakui mendatangkan ratusan senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) dari Bulgaria. Model senjata ini seram, namun tak mematikan.
 
"Senjata ini kalau kita bicara modelnya saja seram tapi sebenarnya ini laras dikit," kata Murad di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Sabtu 30 September 2017.
 
(Baca juga: Polri Bantah Senjata untuk Brimob Mematikan)

Cara kerja senjata ini pun tidak berbeda jauh dengan senjata gas air mata. Namun, jarak tembak dari senjata ini bisa melontarkan amunisi hingga 100 meter. Senjata dan amunisi itu pun bersifat kejut atau pelontar.
 
"Jadi paling banyak 100 meter. Larinya cuma 100 meter, paling jauh itu," ungkap dia.
 
(Baca juga: Brimob Akui Pernah Gunakan Senjata SAGL di Poso dan Papua)
 
Jenderal bintang dua ini kembali menegaskan bila senjata itu tidak dapat menembus tembok, apalagi tank. Bahkan, peluru yang ditembakkan dari senjata ini tidak dapat membunuh.
 
"Senjata ini bukan untuk membunuh, ini untuk kejut, untuk melumpuhkan. Dia karet dia keluar karet, kalau asap keluar asap," tuntas Murad.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan