Jakarta: Kebiasaan debat pemilihan presiden yang saling menjelekkan, sebisa mungkin diubah. Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin membeberkan kiatnya dalam berdebat nanti.

"Kita akan mencoba bagaimana mengisi debat dengan hal positif yaitu membeberkan program dan gagasan kita," kata dia di kediamannya, Menteng, Minggu, 30 Desember 2108.

Menurutnya, debat nanti merupakan perandaian jika paslon terpilih nanti. Maka Ma'ruf akan menegaskan bagaimana visi-misi dalam Nawacita plus, terutama dalam mengoptimalkan landasan yang telah dibangun Presiden Joko Widodo.

Kesejahteraan, terang Ma'ruf, akan diperluas jangkauannya, dan pemanfaatan fasilitas publik akan diberikan lebih besar. Sehingga ia menutup ruang untuk menghujat atau menjelekkan kompetitor.

"Kan gagasan perubahan yang perlu kita berikan. Kita akan coba hindari menjelekkan orang menyudutkan orang, niat kita begitu," beber Ma'ruf.

Baca: Ma'ruf: 2019 Tahun yang Baik Bagi Indonesia

Lebih lanjut, ia juga tak mempermasalahkan bagaimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) memilih panelis dan moderator. Menurutnya, KPU sebagai penyelenggara punya pertimbangan tersendiri.

Apalagi baik moderator dan panelis, telah melalui proses screening dan disetujui kedua pasangan calon.

Ma'ruf hanya berharap semua komponen dalam debat bisa tampil seobyektif mungkin. Mereka tak boleh menyudutkan pihak tertentu dan berlaku adil pada semua pasangan, sesuai porsinya.

"Sehingga siapapun yang menjadi panelis dan moderator tak masalah, asalkan adil dan jujur," tandas Ma'ruf.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((YDH))