Jakarta: Operasi Sinta Aulia, penderita tumor kaki, selesai dilakukan. Kini gadis 10 tahun itu tengah menjalani proses penyembuhan setelah operasi.
"Pascaoperasi hari perawatan ketujuh, alhamdulillah kondisi sekarang sudah dalam proses penyembuhan, baik itu luka operasinya," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana di Gedung PTIK Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Maret 2022.
Asep mengatakan sejak awal tim dokter dari Rumah Sakit (RS) Polri, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), RS Kanker Dharmais dan RS MRCCC Siloam telah berkoordinasi melakukan pengobatan. Seluruh tim dokter juga berkomitmen. serta melakukan pendamping dari psikologi anak.
Asep tak memungkiri Sinta sempat terguncang usai operasi. Pasalnya, kaki gadis 10 tahun itu diamputasi dalam upaya menghilangkan penyakit tumornya.
Baca: Operasi Anak Penderita Tumor Kaki Sinta Aulia Lancar
Namun, Sinta disebut telah siap menerima kekurangan. Cobaan berat itu dilalui Sinta dengan pendampingan tim psikologi anak dan dokter perawat.
"Bahwa sumber penyakitnya selama ini mendera ananda itu sudah hilang," kata Asep.
Dia mengatakan kondisi Sinta Aulia sudah membaik. Sinta sudah bisa belajar duduk serta makan secara mandiri.
"Dengan motivasi yang tinggi dan keinginan yang besar ini memberikan modal buat ananda Sinta untuk penyembuhan," ungkap jenderal bintang satu itu.
Rencananya setelah hari ketujuh, Sinta Aulia mulai menjalani perawatan kemoterapi. Perawatan itu diperbolehkan dilakukan di Jakarta maupun di tempat asal, Rembang, Jawa Timur.
Dia mengungkap Polri memiliki 54 rumah sakit. Bahkan, di Jawa Tengah terdapat rumah sakit besar yang bisa menampung Sinta untuk menjalani kemoterapi.
"Kita akan bantu pengobatan yang diberikan, tidak akan putus sampai disini saja. Tentu kita harapkan pengobatan sebaik mungkin," ucap Asep.
Dia menyebut Sinta Aulia beserta keluarga menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo. Kapolri dan istri telah memberikan motivasi, sehingga penyakit yang diderita Sinta bisa diobati.
Baca: Maret, Anak Penderita Tumor Kaki Jalani Kemoterapi
Sebelumnya, viral di media sosial seorang anak perempuan berpakaian polisi wanita (polwan) menderita penyakit tumor kaki ingin bertemu Kapolri Jenderal Listyo Prabowo. Sinta mengatakan ingin menjadi polwan, dan berharap Kapolri bisa membantu pengobatan dirinya.
Kapolri memenuhi permintaan Sinta Aulia untuk bertemu dirinya. Warga Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, itu diterbangkan ke Jakarta menuju RS Polri menggunakan helikopter kepolisian pada Sabtu, 19 Februari 2022.
Listyo bersama istri langsung menjenguk Sinta di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kapolri memberikan atensi kepada jajarannya untuk mengobati Sinta hingga sembuh.
Jakarta: Operasi Sinta Aulia, penderita tumor kaki, selesai dilakukan. Kini gadis 10 tahun itu tengah menjalani proses penyembuhan setelah operasi.
"Pascaoperasi hari perawatan ketujuh, alhamdulillah kondisi sekarang sudah dalam proses penyembuhan, baik itu luka operasinya," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana di Gedung PTIK Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Maret 2022.
Asep mengatakan sejak awal tim dokter dari Rumah Sakit (RS) Polri, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), RS Kanker Dharmais dan RS MRCCC Siloam telah berkoordinasi melakukan pengobatan. Seluruh tim dokter juga berkomitmen. serta melakukan pendamping dari psikologi anak.
Asep tak memungkiri Sinta sempat terguncang usai operasi. Pasalnya, kaki gadis 10 tahun itu diamputasi dalam upaya menghilangkan penyakit tumornya.
Baca:
Operasi Anak Penderita Tumor Kaki Sinta Aulia Lancar
Namun, Sinta disebut telah siap menerima kekurangan. Cobaan berat itu dilalui Sinta dengan pendampingan tim psikologi anak dan dokter perawat.
"Bahwa sumber penyakitnya selama ini mendera ananda itu sudah hilang," kata Asep.
Dia mengatakan kondisi Sinta Aulia sudah membaik. Sinta sudah bisa belajar duduk serta makan secara mandiri.
"Dengan motivasi yang tinggi dan keinginan yang besar ini memberikan modal buat ananda Sinta untuk penyembuhan," ungkap jenderal bintang satu itu.