medcom.id, Jakarta: Pengamat tata kota Yayat Supriyatna mengungkapkan, ada korelasi positif antara kondisi jalan dengan tingkat kecelakaan. Semakin baik kualitas jalan semakin rendah pula angka kecelakaan.
"Kondisi jalan punya pengaruh, korelasi positif antara kondisi jalan yang mulus dengan berkurangnya kecelakanan lalu lintas. Beberapa tahun yang lalu, banyak kecelakan terjadi pada malam hari karena kondisi jalan yang rusak," kata Yayat saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya, Kamis (6/10/2016).
Menurut Yayat, kondisi jalan di Jakarta saat ini sudah baik. Meski ada kerusakan di beberapa titik, namun jumlahnya sedikit. "Faktanya kalau dilihat sekarang tidak banyak jalan yang mengalami kerusakan. Bagus," imbuh dia.
Baca: 99% Jalan di Jakarta Mulus
Yayat berharap penerangan jalan yang menjadi tanggungjawab Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas DKI dapat dioptimalkan. Beberapa jalan belum mendapat penerangan optimal.
"PJU (Penerangan Jalan Umum) masih sangat terbatas, untuk mengurangi risiko atau tindakan kriminal di malam hari di beberapa jalan," ujar dia.
Selain itu, Yayat menilai, kebijakan Dinas PJU menggunakan lampu LED di beberapa jalan sangat efektif. Upaya itu bisa menghemat anggaran. "Efektif membantu, karena sistem jaringan listrik masih sangat terbatas. Penggunaan LED bagus, apalagi kalau memanfaatkan tenaga surya," kata Yayat.
Baca: Jalan Mulus Jakarta Tekan Jumlah Kecelakaan
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sukowibowo mengungkapkan, prosentasi jalan mulus di Ibu Kota mencapai hampir 99%. Perbaikan digenjot untuk meningkatkan keamanan dan kenyaman pengguna jalan.
"Jalan rusak semakin berkurang. Kurang dari 2% dari total luas jalan. Kalau ada lubang langsung kita tutup," kata Suko kepada Metrotvnews.com di Kantor Dinas PP, Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 5 Oktober.
Suko menjelaskan, Dinas PU Bina Marga membentuk satgas yang bertugas memantau jalan berlubang. Satgas dibentuk dari tingkat provinsi hingga suku dinas. Petugas Binas Marga juga menerima laporan warga soal jalan berlubang melalui aplikasi Qlue.
Perbaikan jalan dengan tingkat kerusakan ringan dilakukan secepat mungkin, maksimal pengerjaan hanya memakan waktu tujuh jam. Jika jalan jalan rusak parah, akan dianggarkan untuk pengerjaan tahun berikutnya dengan sistem modul.
Anggaran pemeliharaan jalan tahun 2016 mencapai Rp300 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2015 senilai Rp284 miliar. Selain buat memelihara jalan, anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana jalan seperti pengadaan separator jalur TransJakarta.
medcom.id, Jakarta: Pengamat tata kota Yayat Supriyatna mengungkapkan, ada korelasi positif antara kondisi jalan dengan tingkat kecelakaan. Semakin baik kualitas jalan semakin rendah pula angka kecelakaan.
"Kondisi jalan punya pengaruh, korelasi positif antara kondisi jalan yang mulus dengan berkurangnya kecelakanan lalu lintas. Beberapa tahun yang lalu, banyak kecelakan terjadi pada malam hari karena kondisi jalan yang rusak," kata Yayat saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya, Kamis (6/10/2016).
Menurut Yayat, kondisi jalan di Jakarta saat ini sudah baik. Meski ada kerusakan di beberapa titik, namun jumlahnya sedikit. "Faktanya kalau dilihat sekarang tidak banyak jalan yang mengalami kerusakan. Bagus," imbuh dia.
Baca: 99% Jalan di Jakarta Mulus
Yayat berharap penerangan jalan yang menjadi tanggungjawab Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas DKI dapat dioptimalkan. Beberapa jalan belum mendapat penerangan optimal.
"PJU (Penerangan Jalan Umum) masih sangat terbatas, untuk mengurangi risiko atau tindakan kriminal di malam hari di beberapa jalan," ujar dia.
Selain itu, Yayat menilai, kebijakan Dinas PJU menggunakan lampu LED di beberapa jalan sangat efektif. Upaya itu bisa menghemat anggaran. "Efektif membantu, karena sistem jaringan listrik masih sangat terbatas. Penggunaan LED bagus, apalagi kalau memanfaatkan tenaga surya," kata Yayat.
Baca: Jalan Mulus Jakarta Tekan Jumlah Kecelakaan
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sukowibowo mengungkapkan, prosentasi jalan mulus di Ibu Kota mencapai hampir 99%. Perbaikan digenjot untuk meningkatkan keamanan dan kenyaman pengguna jalan.
"Jalan rusak semakin berkurang. Kurang dari 2% dari total luas jalan. Kalau ada lubang langsung kita tutup," kata Suko kepada Metrotvnews.com di Kantor Dinas PP, Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 5 Oktober.
Suko menjelaskan, Dinas PU Bina Marga membentuk satgas yang bertugas memantau jalan berlubang. Satgas dibentuk dari tingkat provinsi hingga suku dinas. Petugas Binas Marga juga menerima laporan warga soal jalan berlubang melalui aplikasi Qlue.
Perbaikan jalan dengan tingkat kerusakan ringan dilakukan secepat mungkin, maksimal pengerjaan hanya memakan waktu tujuh jam. Jika jalan jalan rusak parah, akan dianggarkan untuk pengerjaan tahun berikutnya dengan sistem modul.
Anggaran pemeliharaan jalan tahun 2016 mencapai Rp300 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2015 senilai Rp284 miliar. Selain buat memelihara jalan, anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana jalan seperti pengadaan separator jalur TransJakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)