TPU Kapuk Teko. Foto: MTVN/Lis Pratiwi.
TPU Kapuk Teko. Foto: MTVN/Lis Pratiwi.

TPU Kapuk Teko Dibersihkan dari Eceng Gondok

Lis Pratiwi • 20 Juli 2017 19:09
medcom.id, Jakarta: Hamparan eceng gondok yang menutupi genangan air TPU Kapuk Teko, Jakarta Barat dibersihkan oleh pasukan oranye  Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air sesuai instruksi Kecamatan Cengkareng. Pembersihan ini dimulai sejak 7 Juli hingga awal Agustus.
 
"Kita membersihkan eceng gondok dan sampahnya saja. Kalau lumpurnya tidak," ujar Sahbani, pemantau UPK Badan Air Jakarta Barat kepada Metrotvnews.com, Rabu 19 Juli 2017.
 
Sahbani mengatakan, kendati menjadi pekerjaan rutin UPK Badan Air, membersihkan permukaan TPU Kapuk Teko lebih sulit. Pasalnya, dasar genangan air merupakan kumpulan makam yang tidak nampak.

Personel maupun alat berat yang biasanya diterjunkan tidak memungkin diturunkan di lokasi ini.  Kedalaman air yang hanya 1,5 meter pun membuat perahu bermotor tidak bisa digunakan karena baling-baling dapat merusak makam.
 
Yang bisa digunakan hanya membersihkan secara manual dengan perahu styrofoam atau meminggirkan sampah dengan pengeruk spider. "Kalau kita menyelam, ini makam semua bawahnya takut merusak juga. Ada ratusan makam di dalam sana," tambah dia.
 
Baca: 430 Makam di TPU Kapuk Teko Masih Terendam
 
Usai dibersihkan, genangan TPU Kapuk Teko akan dipantau oleh tiga orang UPK Badan Air setiap harinya. Tujuannya, kata Sahbani, untuk mencegah pertumbuhan eceng gondok dan menjaga kebersihan air.
 
Genangan air di TPU Kapuk Teko pernah dikeringkan pada 2013 oleh pemda DKI Jakarta. Rencananya, seluruh makam di area ini akan direlokasi ke TPU Tegal Alur. Namun, rencana ini belum terealisasikan akibat status lahan sebagai tanah wakaf.
 
Baca: Teka-Teki Kepengurusan Dua Hektare Lahan tak Bertuan di Jakarta
 
Sekretaris Kecamatan Cengkareng Risan Mustar menjelaskan, usai pembersihan kali ini pun relokasi masih belum dilakukan. Pemerintah masih menunggu kepastian alih tangan lahan seluas dua hektare ini.
 
"Pembersihan saja. Masalahnya gini, tanahnya belum jelas punya siapa. Kalau aset pemerintah sudah diambil alih (pengelolaannya)," tutur Risan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan