Jakarta: Revitalisasi Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, untuk menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia masih terus dikerjakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Per Mei 2022, progres pengerjaan proyek itu sudah mencapai 60% untuk pembangunan fisik sisi timur.
Revitalisasi ini ditargetkan rampung dan melayani perjalanan kereta api (KA) jarak jauh pada tahun depan. Sementara itu, Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan jarak jauh.
"Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Juni 2022.
Tujuh persimpangan jalur itu terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, Jakarta Kota, Tanah Abang, Bogor, depo KRL Bukit Duri, Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai.
Dia menjelaskan Stasiun Manggarai dipilih menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral mengingat posisinya yang strategis. Selain itu, perannya vital dalam menunjang layanan kereta api di Ibu kota.
Dengan padatnya perjalanan kereta, membuat Stasiun Manggarai menjadi stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20 ribu penumpang dan 616 perjalanan KRL setiap hari sebelum pandemi.
Baca: Jadi Stasiun Sentral, Kawasan Stasiun Manggarai Akan Dioptimalkan
Untuk mengakomodasi tingginya lalu lintas KA dan mengurai bottleneck, Stasiun Manggarai dikembangkan DJKA menjadi stasiun sentral yang akan memiliki 18 jalur aktif.
Keseluruhan jalur tersebut akan melayani KA jarak jauh, kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, serta KA Bandara. Sehingga, memudahkan masyarakat berganti layanan kereta api dalam satu gedung stasiun.
Sebanyak delapan jalur dari 18 jalur tersebut akan terletak pada lantai dasar (at grade) dan 10 jalur layang di lantai 2. Lantai 1 difungsikan sebagai concourse.
"Pada tahap pengembangan akhir nanti, Stasiun Manggarai juga akan dilengkapi 14 lift dan 14 eskalator untuk menunjang pergerakan penumpang," kata Zulfikri.
Selain penambahan jalur, akan ada penambahan luasan tempat terbuka, sebagai tempat bertemu orang yang lalu lalang di Stasiun Manggarai atau concourse.
“Kami ingin meyakinkan masyarakat, concourse yang tersedia saat ini masih akan ditambah lagi,” ucap dia.
Stasiun Manggarai juga dipersiapkan untuk dapat diintegrasikan dengan moda transportasi lain, seperti LRT, TransJakarta, dan transportasi umum lainnya.
Pengembangan integrasi dan interkoneksi antarmoda ini, terang Zulfikri, dilakukan sebagai untuk mengakomodasi pergerakan 1,2 juta penumpang yang diperkirakan dilayani di Stasiun Manggarai.
Kawasan di sekitar Stasiun Manggarai juga akan ditata dan dikembangkan DJKA bekerja sama dengan stakeholder terkait dan pemerintah daerah untuk menjadi kawasan bisnis terpadu sekaligus menata arus lalu lintas menuju stasiun.
Jakarta: Revitalisasi
Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, untuk menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia masih terus dikerjakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA)
Kementerian Perhubungan. Per Mei 2022, progres pengerjaan proyek itu sudah mencapai 60% untuk pembangunan fisik sisi timur.
Revitalisasi ini ditargetkan rampung dan melayani perjalanan
kereta api (KA) jarak jauh pada tahun depan. Sementara itu, Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan jarak jauh.
"Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Juni 2022.
Tujuh persimpangan jalur itu terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, Jakarta Kota, Tanah Abang, Bogor, depo KRL Bukit Duri, Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai.
Dia menjelaskan Stasiun Manggarai dipilih menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral mengingat posisinya yang strategis. Selain itu, perannya vital dalam menunjang layanan kereta api di Ibu kota.
Dengan padatnya perjalanan kereta, membuat Stasiun Manggarai menjadi stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20 ribu penumpang dan 616 perjalanan KRL setiap hari sebelum pandemi.
Baca:
Jadi Stasiun Sentral, Kawasan Stasiun Manggarai Akan Dioptimalkan
Untuk mengakomodasi tingginya lalu lintas KA dan mengurai
bottleneck, Stasiun Manggarai dikembangkan DJKA menjadi stasiun sentral yang akan memiliki 18 jalur aktif.