Ilustrasi calon penumpang kereta commuter line menyeberang rel kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta. MI/Ramdani
Ilustrasi calon penumpang kereta commuter line menyeberang rel kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta. MI/Ramdani

Revitalisasi Stasiun Manggarai Mencapai 60%

Insi Nantika Jelita • 09 Juni 2022 10:36
Jakarta: Revitalisasi Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, untuk menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia masih terus dikerjakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Per Mei 2022, progres pengerjaan proyek itu sudah mencapai 60% untuk pembangunan fisik sisi timur.
 
Revitalisasi ini ditargetkan rampung dan melayani perjalanan kereta api (KA) jarak jauh pada tahun depan. Sementara itu, Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan jarak jauh.
 
"Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Juni 2022.

Tujuh persimpangan jalur itu terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, Jakarta Kota, Tanah Abang, Bogor, depo KRL Bukit Duri, Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai.
 
Dia menjelaskan Stasiun Manggarai dipilih menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral mengingat posisinya yang strategis. Selain itu, perannya vital dalam menunjang layanan kereta api di Ibu kota.
 
Dengan padatnya perjalanan kereta, membuat Stasiun Manggarai menjadi stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20 ribu penumpang dan 616 perjalanan KRL setiap hari sebelum pandemi.
 
Baca: Jadi Stasiun Sentral, Kawasan Stasiun Manggarai Akan Dioptimalkan
 
Untuk mengakomodasi tingginya lalu lintas KA dan mengurai bottleneck, Stasiun Manggarai dikembangkan DJKA menjadi stasiun sentral yang akan memiliki 18 jalur aktif.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan