medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencanangkan program #TrotoarKita di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pagi ini. Pencanangan itu sekaligus memulai proyek revitalisasi sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
"Dari Patung Pemuda sampai dengan Patung Kuda sejauh 6,6 kilometer segera kita benahi, lebar trotoar antara 8-11 meter," kata Djarot di lokasi, Minggu 8 Oktober 2019.
Djarot mengungkapkan, biaya untuk merevitalisasi trotoar yang didapat dari dana koefisien lantai bangunan (KLB) sudah siap. Sebelum Asian Games 2018 dimulai, Djarot menjamin revitalisasi trotoar sudah rampung.
"Target kita sebelum Asian Games, Agustus 2018 trotoar kita sudah berubah," tambah dia.
Djarot memaparkan, ada 10 hal yang akan dilakukan untuk mengubah kondisi trotoar menjadi lebih baik. Pertama, Djarot memastikan trotoar akan semakin rindang oleh pohon.
"Di sepanjang trotoar akan lebih banyak jumlah pohon yang nanti kita akan nikmati bersama. Sekarang ada 1.670 pohon, setelah kita revitalisasi ada 1.950 pohon," jelas Djarot.
Ia sekaligus membantah kabar kalau penataan trotoar bakal mengurangi jumlah pohon. Malah, lanjut Djarot, pohon yang berada pada pembatas jalur cepat dan jalur lambat akan dipindahkan ke trotoar. "Yang sudah ada tidak akan ditebang, kecuali yang sakit akan ditanam pohon baru," jelas Djarot.
(Baca juga: Kabar Pelebaran Trotoar Sudirman-Thamrin Melegakan)
Kemudian, Djarot juga meminta para pemilk gedung sepanjang jalan Sudirman-Thamrin untuk menghilangkan garis pembatas di depan gedungnya. Djarot berjanji akan memberikan insentif bagi pemilik gedung.
"Pemilik gedung diberikan insentif apabila pagar dibuka, maka pajak PBB yang dinikmati warga masyarakat kita bebaskan. Khusus gedung yang lahannya dibuka untuk publik, yang kena PBB gedungnya saja, jalan tidak," terang Djarot.
Untuk mendorong hal itu, kendaraan yang masuk ke gedung harus diatur melalui samping atau belakang gedung. Dengan demikian, trotoar nampak semakin lebar dan kendaraan yang keluar-masuk tidak mengganggu pengguna jalan.
Nantinya, di trotoar juga akan dibuatkan jalur sepeda. Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, penyewaan sepeda akan disediakan di sana sehingga pejalan bisa menggunakan sepeda untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lain.
"Di Jakarta masih banyak tangan jahil, maka supaya sepeda-sepeda tidak hilang, kita akan pasang CCTV yang bisa menyorot langsung ke wajah orang sehingga kalau hilang langsung bisa gampang ditangkapnya," tambah dia.
Di sepanjang trotoar Sudirman-Thamrin juga bakal dipasang CCTV. Dengan demikian segala aktivitas yang ada di jalan protokol itu bisa terpantau.
(Baca juga: Djarot Ancam Cabut KJP hingga BPJS Pelanggar Trotoar)
"Penerangan di Sudirman-Thamrin juga kita ganti dengan LED, serta papan reklame kuno akan kita lepas dan billboard ditempel di gedung sehingga jalan Sudirman-Tahmrin terang benderang," ujar Djarot.
Tak lupa, bagi warga disabilitas juga akan diberikan jalur khusus. Kabel utilitas akan ditanam di bawah tanah supaya tidak mengganggu warga disabilitas dan pejalan kali lainnya.
"Selanjutnya, karena banyak pejalan kaki maka akan disediakan pojok wisata kuliner yang bukanya diatur tapi ada standar khusus yang boleh berjualan dan gimana desainnya. Sehingga malam bisa hang out di trotoar dengan aman dan nyaman," tandas Djarot.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencanangkan program #TrotoarKita di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pagi ini. Pencanangan itu sekaligus memulai proyek revitalisasi sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
"Dari Patung Pemuda sampai dengan Patung Kuda sejauh 6,6 kilometer segera kita benahi, lebar trotoar antara 8-11 meter," kata Djarot di lokasi, Minggu 8 Oktober 2019.
Djarot mengungkapkan, biaya untuk merevitalisasi trotoar yang didapat dari dana koefisien lantai bangunan (KLB) sudah siap. Sebelum Asian Games 2018 dimulai, Djarot menjamin revitalisasi trotoar sudah rampung.
"Target kita sebelum Asian Games, Agustus 2018 trotoar kita sudah berubah," tambah dia.
Djarot memaparkan, ada 10 hal yang akan dilakukan untuk mengubah kondisi trotoar menjadi lebih baik. Pertama, Djarot memastikan trotoar akan semakin rindang oleh pohon.
"Di sepanjang trotoar akan lebih banyak jumlah pohon yang nanti kita akan nikmati bersama. Sekarang ada 1.670 pohon, setelah kita revitalisasi ada 1.950 pohon," jelas Djarot.
Ia sekaligus membantah kabar kalau penataan trotoar bakal mengurangi jumlah pohon. Malah, lanjut Djarot, pohon yang berada pada pembatas jalur cepat dan jalur lambat akan dipindahkan ke trotoar. "Yang sudah ada tidak akan ditebang, kecuali yang sakit akan ditanam pohon baru," jelas Djarot.
(Baca juga:
Kabar Pelebaran Trotoar Sudirman-Thamrin Melegakan)
Kemudian, Djarot juga meminta para pemilk gedung sepanjang jalan Sudirman-Thamrin untuk menghilangkan garis pembatas di depan gedungnya. Djarot berjanji akan memberikan insentif bagi pemilik gedung.
"Pemilik gedung diberikan insentif apabila pagar dibuka, maka pajak PBB yang dinikmati warga masyarakat kita bebaskan. Khusus gedung yang lahannya dibuka untuk publik, yang kena PBB gedungnya saja, jalan tidak," terang Djarot.
Untuk mendorong hal itu, kendaraan yang masuk ke gedung harus diatur melalui samping atau belakang gedung. Dengan demikian, trotoar nampak semakin lebar dan kendaraan yang keluar-masuk tidak mengganggu pengguna jalan.
Nantinya, di trotoar juga akan dibuatkan jalur sepeda. Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, penyewaan sepeda akan disediakan di sana sehingga pejalan bisa menggunakan sepeda untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lain.
"Di Jakarta masih banyak tangan jahil, maka supaya sepeda-sepeda tidak hilang, kita akan pasang CCTV yang bisa menyorot langsung ke wajah orang sehingga kalau hilang langsung bisa gampang ditangkapnya," tambah dia.
Di sepanjang trotoar Sudirman-Thamrin juga bakal dipasang CCTV. Dengan demikian segala aktivitas yang ada di jalan protokol itu bisa terpantau.
(Baca juga:
Djarot Ancam Cabut KJP hingga BPJS Pelanggar Trotoar)
"Penerangan di Sudirman-Thamrin juga kita ganti dengan LED, serta papan reklame kuno akan kita lepas dan billboard ditempel di gedung sehingga jalan Sudirman-Tahmrin terang benderang," ujar Djarot.
Tak lupa, bagi warga disabilitas juga akan diberikan jalur khusus. Kabel utilitas akan ditanam di bawah tanah supaya tidak mengganggu warga disabilitas dan pejalan kali lainnya.
"Selanjutnya, karena banyak pejalan kaki maka akan disediakan pojok wisata kuliner yang bukanya diatur tapi ada standar khusus yang boleh berjualan dan gimana desainnya. Sehingga malam bisa hang out di trotoar dengan aman dan nyaman," tandas Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)