medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak main-main menegakkan kebijakan bulan tertib trotoar (BTT). Djarot mengancam mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelanggar.
Pelanggar juga bisa dikenakan hukuman maksimal 10 hari kurungan dan denda maksimal Rp20 juta.
"Saya sudah sampaikan, saya minta KTP mereka dicatat. Kalo sampai dua kali (melanggar), kita lihat dia penerima KJP atau dia penerima BPJS Kesehatan, KJS nanti bisa dicabut," tegas Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 5 September 2017.
Ia berharap warga terbiasa menggunakan trotoar sesuai fungsinya. Kebijakan BTT akan dihentikan setelah masyarakat menyadari fungsi trotoar.
"Kalau September sudah terbiasa, ya sudah enggak perlu lagi karena mereka sudah mulai sadar tentang tertib trotoar," ujar dia.
Pemprov DKI fokus memperlebar trotoar. Prioritas utama pelebaran trotoar berada di jalan-jalan protokol, jalan arteri, dan sejumlah jalan strategis di Ibu Kota.
"Seperti Jalan Sudirman-Thamrin sampai dengan Istiqlal. Kita bangun, kita lebarkan, Jalan Cipto Mangunkusumo dan Tanah Abang juga kita perlebar," ucap bekas Wali Kota Blitar itu.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak main-main menegakkan kebijakan bulan tertib trotoar (BTT). Djarot mengancam mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelanggar.
Pelanggar juga bisa dikenakan hukuman maksimal 10 hari kurungan dan denda maksimal Rp20 juta.
"Saya sudah sampaikan, saya minta KTP mereka dicatat. Kalo sampai dua kali (melanggar), kita lihat dia penerima KJP atau dia penerima BPJS Kesehatan, KJS nanti bisa dicabut," tegas Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 5 September 2017.
Ia berharap warga terbiasa menggunakan trotoar sesuai fungsinya. Kebijakan BTT akan dihentikan setelah masyarakat menyadari fungsi trotoar.
"Kalau September sudah terbiasa, ya sudah enggak perlu lagi karena mereka sudah mulai sadar tentang tertib trotoar," ujar dia.
Pemprov DKI fokus memperlebar trotoar. Prioritas utama pelebaran trotoar berada di jalan-jalan protokol, jalan arteri, dan sejumlah jalan strategis di Ibu Kota.
"Seperti Jalan Sudirman-Thamrin sampai dengan Istiqlal. Kita bangun, kita lebarkan, Jalan Cipto Mangunkusumo dan Tanah Abang juga kita perlebar," ucap bekas Wali Kota Blitar itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)