Jakarta: Transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sudah bisa digunakan oleh masyarakat. Kendati masih dalam tahap uji coba, antusiasme masyarakat untuk menjajal transportasi bawah tanah ini tinggi.
Sayangnya, fasilitas penunjang kereta cepat yang melayani rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia ini belum sempurna. Lokasi parkir yang menjadi salah satu elemen penting bagi masyarakat calon pengguna belum tersedia. PT MRT belum menyediakan lahan parkir secara resmi untuk masyarakat.
Pengalaman ini dibagikan sepasang suami istri Santa, 64, dan Candra, 63, yang menjajal MRT untuk pertama kali. Kendati tak perlu membayar tiket lantaran masih dalam masa uji coba, pasangan ini tetap merogoh kocek untuk memarkir kendaraannya di gedung terdekat stasiun yang menyediakan parkir.
"Bagus banget kalau ada parkir sendiri dari pinggiran kota akan lebih tertarik," ujarnya kepada Medcom.id, di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Maret 2019.
Baca juga: Ratusan Ribu Warga Daftar Uji Coba MRT
Ketiadaan lahan parkir membuat Candra dan Santa akan menggunakan transportasi umum menuju stasiun keberangkatan; Lebak Bulus. Hal ini dinilai lebih efektif dan efisien ketimbang membawa kendaraan pribadi. Terlebih jarak dari tempat tinggal ke stasiun tak begitu jauh.
"Parkir mahal, mending naik ojek dulu. Jarak dari rumah ke sini hanya sekitar tiga kilometer," tuturnya.
Candra menilai hal positif yang bisa diambil dari ketiadaan lahan parkir di stasiun MRT adalah melatih masyarakat untuk beralih kepada transportasi publik. Hanya, perlu dipastikan terdapat transportasi yang terintegrasi di wilayah yang dilintasi MRT.
"Kalau ada bus pengumpan itu bagus lagi, jadi terhubung MRT dengan transportasi lain," tuturnya.
Baca juga: Transportasi Publik Akses Menuju Stasiun MRT
Senada dengan Candra, Rahman, 32, sengaja datang dari Bogor, Jawa Barat, untuk mencoba MRT bersama istri dan kedua anaknya. Rahman mengaku tak bisa mencari lahan parkir kecuali memanfaatkan gedung yang ada di sekitarnya untuk menitipkan kendaraan.
"Diarahin di lokasi-lokasi (parkir) terdekat. Saya parkir di Transmart," imbuhnya.
Lain halnya dengan, Lia, 30, warga Bintaro, Jakarta Selatan, sudah mempersiapkan diri untuk mencoba MRT. Ia bahkan melakukan survei kecil-kecilan saat menggunakan transportasi ini.
"Saya sih sudah merencanakan. Karena saya kerja di Sudirman, Jakarta Pusat, saya parkirkan kendaraan di Lebak Bulus lanjut naik MRT," tuturnya
Lia berharap pengelola MRT menyediakan lahan parkir untuk para calon penumpang secara memadai. "Kalau ada parkiran masyarakat yang mengunakan juga lebih banyak, apalagi Lebak bulus di tengah Pondok Indah dan Ciputat," kata dia.
Jakarta: Transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sudah bisa digunakan oleh masyarakat. Kendati masih dalam tahap uji coba, antusiasme masyarakat untuk menjajal transportasi bawah tanah ini tinggi.
Sayangnya, fasilitas penunjang kereta cepat yang melayani rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia ini belum sempurna. Lokasi parkir yang menjadi salah satu elemen penting bagi masyarakat calon pengguna belum tersedia. PT MRT belum menyediakan lahan parkir secara resmi untuk masyarakat.
Pengalaman ini dibagikan sepasang suami istri Santa, 64, dan Candra, 63, yang menjajal MRT untuk pertama kali. Kendati tak perlu membayar tiket lantaran masih dalam masa uji coba, pasangan ini tetap merogoh kocek untuk memarkir kendaraannya di gedung terdekat stasiun yang menyediakan parkir.
"Bagus banget kalau ada parkir sendiri dari pinggiran kota akan lebih tertarik," ujarnya kepada
Medcom.id, di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Maret 2019.
Baca juga:
Ratusan Ribu Warga Daftar Uji Coba MRT
Ketiadaan lahan parkir membuat Candra dan Santa akan menggunakan transportasi umum menuju stasiun keberangkatan; Lebak Bulus. Hal ini dinilai lebih efektif dan efisien ketimbang membawa kendaraan pribadi. Terlebih jarak dari tempat tinggal ke stasiun tak begitu jauh.
"Parkir mahal, mending naik ojek dulu. Jarak dari rumah ke sini hanya sekitar tiga kilometer," tuturnya.
Candra menilai hal positif yang bisa diambil dari ketiadaan lahan parkir di stasiun MRT adalah melatih masyarakat untuk beralih kepada transportasi publik. Hanya, perlu dipastikan terdapat transportasi yang terintegrasi di wilayah yang dilintasi MRT.
"Kalau ada bus pengumpan itu bagus lagi, jadi terhubung MRT dengan transportasi lain," tuturnya.
Baca juga:
Transportasi Publik Akses Menuju Stasiun MRT
Senada dengan Candra, Rahman, 32, sengaja datang dari Bogor, Jawa Barat, untuk mencoba MRT bersama istri dan kedua anaknya. Rahman mengaku tak bisa mencari lahan parkir kecuali memanfaatkan gedung yang ada di sekitarnya untuk menitipkan kendaraan.
"Diarahin di lokasi-lokasi (parkir) terdekat. Saya parkir di Transmart," imbuhnya.
Lain halnya dengan, Lia, 30, warga Bintaro, Jakarta Selatan, sudah mempersiapkan diri untuk mencoba MRT. Ia bahkan melakukan survei kecil-kecilan saat menggunakan transportasi ini.
"Saya sih sudah merencanakan. Karena saya kerja di Sudirman, Jakarta Pusat, saya parkirkan kendaraan di Lebak Bulus lanjut naik MRT," tuturnya
Lia berharap pengelola MRT menyediakan lahan parkir untuk para calon penumpang secara memadai. "Kalau ada parkiran masyarakat yang mengunakan juga lebih banyak, apalagi Lebak bulus di tengah Pondok Indah dan Ciputat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)