Jakarta: PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengimbau masyarakat memanfaatkan transportasi publik jika hendak menggunakan moda transportasi bawah tanah MRT. Angkutan umum seperti bus transjakarta maupun kendaraan publik lain menjadi solusi sementara atas belum tersedianya lahan parkir di stasiun-stasiun MRT.
"Kalau sekarang parkir untuk sementara di gedung-gedung terdekat. Yang lebih kita dorong adalah bukan bawa kendaraan, tapi pakai transportasi publik. Bisa pakai (bus) Transjakarta untuk menyambung," ujar Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo kepada Medcom.id, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.
Ia menambahkan kantong parkir resmi yang disediakan oleh MRT masih dalam tahap koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan juga pemilik lahan di sekitar stasiun. Pasalnya beberapa pengembang ingin mengetahui secara pasti skema bisnis yang akan diterapkan.
Baca juga: MRT Diuji Coba ke Publik Hari Ini
"Beberapa titik yang sifatnya kerja sama, kadang pemilik properti pengin tahu mereka dapat apa, tidak selamanya pemilik properti minta uang, misalnya minta Koefesien Lantai Bangunan (KLB), tapi pemilik properti beda-beda," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Corporate Seceretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin memastikan kantong parkir resmi akan rampung saat mendekati pengguna kormersil secara umum atau pada akhir Maret mendatang. Namun pihaknya enggan menjelaskan secara pasti lokasi-lokasi kantong parkir tersebut.
"Masih kita bahas dengan bapak Gubernur (Anies Baswedan), sekitar jalan Lebak Bulus Raya, tapi masih belum bisa kami jelaskan lokasinya dimana," imbuhnya.
Ia berharap lahan parkir yang disediakan dapat menampung secara maksimal kendaraan-kendaran masyarakat. Terlebih dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
"(Jaraknya) sekitar 200-300 meter," imbuhnya.
Jakarta: PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengimbau masyarakat memanfaatkan transportasi publik jika hendak menggunakan moda transportasi bawah tanah MRT. Angkutan umum seperti bus transjakarta maupun kendaraan publik lain menjadi solusi sementara atas belum tersedianya lahan parkir di stasiun-stasiun MRT.
"Kalau sekarang parkir untuk sementara di gedung-gedung terdekat. Yang lebih kita dorong adalah bukan bawa kendaraan, tapi pakai transportasi publik. Bisa pakai (bus) Transjakarta untuk menyambung," ujar Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo kepada
Medcom.id, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.
Ia menambahkan kantong parkir resmi yang disediakan oleh MRT masih dalam tahap koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan juga pemilik lahan di sekitar stasiun. Pasalnya beberapa pengembang ingin mengetahui secara pasti skema bisnis yang akan diterapkan.
Baca juga:
MRT Diuji Coba ke Publik Hari Ini
"Beberapa titik yang sifatnya kerja sama, kadang pemilik properti
pengin tahu mereka dapat apa, tidak selamanya pemilik properti minta uang, misalnya minta Koefesien Lantai Bangunan (KLB), tapi pemilik properti beda-beda," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Corporate Seceretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin memastikan kantong parkir resmi akan rampung saat mendekati pengguna kormersil secara umum atau pada akhir Maret mendatang. Namun pihaknya enggan menjelaskan secara pasti lokasi-lokasi kantong parkir tersebut.
"Masih kita bahas dengan bapak Gubernur (Anies Baswedan), sekitar jalan Lebak Bulus Raya, tapi masih belum bisa kami jelaskan lokasinya dimana," imbuhnya.
Ia berharap lahan parkir yang disediakan dapat menampung secara maksimal kendaraan-kendaran masyarakat. Terlebih dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
"(Jaraknya) sekitar 200-300 meter," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
