Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Foto: Antara/Galih Pradipta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Foto: Antara/Galih Pradipta

Enam Fakta Menarik dari Penggerebekan Judi di Apartemen Robinson

Cindy, Yurike Budiman • 09 Oktober 2019 06:09
Jakarta: Polisi menggerebek lokasi judi kelas kakap di Lantai 29 Apartemen Robinson, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 6 Oktober 2019, petang. Ada enam temuan penting yang menarik untuk diulas. Mulai dari:
 

1. Loncat dari Lantai 29


Pada saat penggerebekan, seorang pria nekat melompat untuk menghindari penangkapan. Karena lompat langsung dari lantai 29, nyawanya tak terselamatkan.
 
Tubuhnya jatuh di atap gereja GBI Apostolik Profetik. Saat itu, sejumlah jemaat tengah melaksanakan ibadah.
 
"(Kejadian) sekitar pukul 18.00 WIB," kata penjaga parkir GBI Apostolik Profetik, Amin, saat ditemui Medcom.id, di Penjaringan, Senin, 7 Oktober 2019.

Ical, seorang jemaat, mengatakan pria yang belum diketahui identitasnya itu sempat tertahan di plafon gereja. "Akhirnya jatuh juga ke lantai ibadah. Jadi, jemaat sempat menghindar dan dipindahkan ibadahnya ke lantai atas," ujarnya.
 

2. Empat jenis judi


Ada empat jenis judi yang disodorkan, yakni roulette, tashio, baccarat, dan pai kiu. 
 

3. Sebanyak 91 orang jadi tersangka 


Dari penggerebekan ini, Tim Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya meringkus 133 orang. Sebanyak 91 orang ditetapkan sebagai tersangka. Terdiri atas 42 orang yang teridentifikasi sebagai penyelenggara dan 49 orang sebagai pemain.
 
"Berawal dari info masyarakat bahwa di apartemen ini telah dilakukan perjudian. Ada empat perjudian yang ada di lantai 29 ini," kata Argo saat menggelar rilis di TKP perjudian, Apartemen Robinson, Selasa, 8 Oktober 2019.
 

4. Baru tiga hari beroperasi


Polisi menyebut klub judi kelas kakap ini baru tiga hari beroperasi. Dalam sehari beroperasi, keuntungan dari kegiatan haram ini mencapai Rp700 juta per hari. Artinya, selama tiga hari uang yang berputar di sana sebanyak Rp2,1 miliar.
 

5. Dikelola profesional


Temuan penting lain adalah bisnis judi kelas kakap ini dikelola secara profesional. Simpulan ini diambil berdasarkan peran-peran yang diberikan penyelenggara, yakni ada penanggung jawab harian, penanggung jawab pertandingan, kasir, hingga juru catat.
 
Honor karyawan dipatok Rp150 ribu hingga Rp250 ribu per hari. Penyelenggara juga memberi kode khusus bagi para pemain yang hendak masuk ke area judi. Para pemainnya berasal dari beberapa daerah di Jakarta.
 

6. Seluruh ruangan khusus untuk judi


Fakta menarik lainnya adalah seluruh ruangan lantai 29 Apartemen Robinson itu dikhususkan sebagai arena judi. Lantai 29 diperkirakan seluas 200 meter persegi dan terdiri atas dua lantai.
 
Polisi menjerat penyelenggara maupun pemain dengan Pasal 303 KUHP. Ancaman hukumannya adalah penjara maksimal 10 tahun atau denda maksimal Rp25 juta.
 
Berikut suasana perjudian di Apartemen Robinson sebelum, sesaat, dan setelah digerebek polisi:
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan