Ilustrasi-- Petugas menunjukan aplikasi Qlue--Antara/Andreas Fitri Atmoko
Ilustrasi-- Petugas menunjukan aplikasi Qlue--Antara/Andreas Fitri Atmoko

Laporan di Qlue Bakal Sortir

Nur Azizah • 04 September 2017 16:54
medcom.id, Jakarta: Beberapa laporan masyarakat yang masuk ke aplikasi Qlue dianggap sepele. Terkadang laporan tak penting atau tidak substansial.
 
Rama Aditya, CEO PT Qlue Performa Indonesia, mengakui, aplikasi Qlue belum bisa menyortir aduan prioritas. Dia berjanji, ke depan akan lebih selektif. Tapi, Rama juga meminta, lurah dan warga membantu dengan memberikan skala prioritas.
 
"Ke depan kita akan benahi sistem Qlue, harus ada Level of priority. Kalau ada yang perlu kita improve ya kita improve," kata Rama kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Senin 4 September 2017.

Baca: CEO Qlue Bantah Ada Laporan Palsu
 
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta PT. Qlue Performa Indonesia melalui aplikasi Qlue lebih selektif  menerima laporan warga. Sebab, masih ada laporan warga yang masuk karena rasa tidak suka pada seseorang.
 
Djarot kerap menemukan aduan warga di Qlue hanya iseng. Tak jarang, laporan karena perasaan subyektif warga. Djarot memperingatkan agar kejadian itu tak terulang. Sebab, si pelapor bisa dilacak melalui aplikasi Qlue.
 
"Jangan kemudian, (laporan ke Qlue karena) perasaan subjektif enggak suka sama orang, kami bisa melacak jamnya, tempatnya, Qlue bisa melacak juga," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat
 
Baca: Djarot: Kalau Bisa Dilakukan Sendiri, Enggak Perlu Lapor Qlue
 
Politikus PDI Perjuangan itu meminta pihak Qlue dapat memverifikasi laporan. Sehingga laporan-laporan warga bisa dipilah mana yang perlu diprioritaskan.
 
"Laporan yang lewat Qlue jangan dilihat dari sisi jumlahnya, tapi kualitas dan substansi laporannya. Itu penting," ucap Djarot.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan