Kondisi bangunan SDN 05/01 Kebagusan Jakarta Selatan--Metrotvnews.com/Riyan Ferdianto
Kondisi bangunan SDN 05/01 Kebagusan Jakarta Selatan--Metrotvnews.com/Riyan Ferdianto

Nasib Sekolah di Jakarta

Sekolah Rata dengan Tanah, Siswa SDN 05/01 Kebagusan Jaksel Ngungsi

Riyan Ferdianto • 24 Agustus 2016 19:45
medcom.id Jakarta: Hampir satu tahun sekolah SDN Kebagusan 05/01 Jakarta Selatan dibongkar, dan belum ada pembangunan kembali. Semua rata dengan tanah.
 
Pantauan Metrotvnews.com, Rabu (24/8/2016), hanya ada batu bata bekas dan bangku sekolah yang berada di areal ini. Sementara sampah gelas plastik, triplek, dan potongan kayu berserakan di mana-mana. Pagar yang mengelilingi sekolah pun ada yang terpasang pagar ada yang tidak.
 
Begitu lah kondisi bangunan SDN 05/01 Kebagusan Jakarta Selatan. Seluruh siswa dan guru SDN 05/01 sudah mengungsi belajar di SDN 02 dan 04 Kebagusan Jakarta Selatan.

Siswa dan guru yang mengungsi belajar tidak mempunyai pilihan. Renovasi total gedung sekolah mereka tidak berjalan sebagai mana mestinya.
 
Sekolah Rata dengan Tanah, Siswa SDN 05/01 Kebagusan Jaksel <i>Ngungsi</i>
Kondisi bangunan SDN 05/01 Kebagusan Jakarta Selatan--Metrotvnews.com/Riyan Ferdianto
 
Kepala Sekolah SDN 05/01 Kebagusan Jakarta Selatan, Awaluddin, tidak mengetahui kenapa pembangunan tidak dilanjutkan.
 
Pembongkaran gedung sekolah yang berlokasi di Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini dimulai 29 Februari 2015. Namun hingga sekarang bangunan dibiarkan tidak rata dengan tanah, dan belum sama sekali ada kegiatan pembangunan gedung. "Sudah hampir satu tahun, belum ada pembangunan kembali," ujar Awaluddin.
 
Sekolah Rata dengan Tanah, Siswa SDN 05/01 Kebagusan Jaksel <i>Ngungsi</i>
Kondisi bangunan SDN 05/01 Kebagusan Jakarta Selatan--Metrotvnews.com/Riyan Ferdianto
 
Awaluddin menambahkan, total siswa SDN 05 dan 01 yang dipindahkan ke SDN 02 dan 04 Kebagusan seluruhnya ada 570 siswa dari kelas satu sampai kelas enam SD.
 
Baca: Empat Tahun Gedung SMPN 164 Jakarta Dibiarkan tak `Bernyawa`
 
Sebelumnya nasib yang hampir sama dialami SMP 164. Sudah empat tahun bangunan empat lantai itu dibiarkan begitu: lusuh dan berantakan. Bagian atas gedung bertahun-tahun tetap didiamkan beratapkan langit.
 
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 164 Jakarta, Uus Rusliana, mengaku tidak tahu mengapa pembangunan gedung sekolah berhenti di tengah jalan.
 
Baca: Wali Murid Kecewa Pembangunan SMPN 164 tak Rampung-Rampung
 
Menurut dia, pembangunan gedung sekolah yang berlokasi di Jalan Darma Putra No. 10, Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, itu dimulai awal 2012. Fokusnya di lantai satu dan dua. Sedangkan, pembangunan lantai tiga dan empat dimulai pertengahan 2015. "(Tapi, sekarang) Kegiatan pembangunan berhenti (total)," kata Uus.
 
Uus menambahkan, lantai satu dan dua sudah setengah jadi. Tapi, tidak akan maksimal untuk tempat kegiatan belajar dan mengajar. Ruangan ada, kursinya ada, tapi mejanya tidak ada.
 
Uus mengatakan, hanya sesekali ruangan di lantai satu atau dua dimanfaatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Hanya, ya itu tadi, semuanya serba tak maksimal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan