Pembangunan Gedung SMPN 164 Jakarta, sudah empat tahun jalan ditempat.MTVN/Riyan Ferdianto
Pembangunan Gedung SMPN 164 Jakarta, sudah empat tahun jalan ditempat.MTVN/Riyan Ferdianto

Empat Tahun Gedung SMPN 164 Jakarta Dibiarkan tak `Bernyawa`

Riyan Ferdianto • 23 Agustus 2016 13:45
medcom.id Jakarta: Sudah empat tahun bangunan empat lantai itu dibiarkan begitu: lusuh dan berantakan. Bagian atas gedung bertahun-tahun tetap didiamkan beratapkan langit.
 
Senyap, begitu kesan yang Metrotvnews.com tangkap ketika menapaki tiap ruangan gedung, Selasa (23/8/2016) siang. Cat bangunan mengelupas di sana-sini. Sebagian daun pintu sudah dimakan rayap.
 
Areal taman sekolah dijejali tumpukan tanah bercampur batu. Sampah gelas plastik, triplek, dan potongan kayu terserak di mana-mana. Berantakan. Anak tangga gedung pun belum berkeramik.

Begitulah kondisi bangunan SMPN 164 Jakarta, kini. Seluruh siswa dan guru SMP 164 sudah `mengungsi` belajar di SDN 05, 17, dan SDN 12 Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan.
 
Empat Tahun Gedung SMPN 164 Jakarta Dibiarkan tak `Bernyawa`
Kondisi SMPN 164 Jakarta.MTVN/Riyan Ferdianto
 
Bukan mau siswa dan guru mengungsi belajar. Tapi, mereka tak punya pilihan. Renovasi total gedung sekolah mereka jalan ditempat, kalau tak mau dibilang mangkrak dan terbengkalai.
 
Ya, begitulah faktanya. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 164 Jakarta, Uus Rusliana, mengaku tidak tahu mengapa pembangunan gedung sekolah berhenti di tengah jalan.
 
Menurut dia, pembangunan gedung sekolah yang berlokasi di Jalan Darma Putra No. 10, Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, itu dimulai awal 2012. Fokusnya di lantai satu dan dua. Sedangkan, pembangunan lantai tiga dan empat dimulai pertengahan 2015.
 
Empat Tahun Gedung SMPN 164 Jakarta Dibiarkan tak `Bernyawa`
Kondisi SMPN 164 Jakarta.MTVN/Riyan Ferdianto
 
"(Tapi, sekarang) Kegiatan pembangunan berhenti (total)," kata Uus.
 
Uus menambahkan, lantai satu dan dua sudah setengah jadi. Tapi, tidak akan maksimal untuk tempat kegiatan belajar dan mengajar. Ruangan ada, kursinya ada, tapi mejanya tidak ada.
 
Uus mengatakan, hanya sesekali ruangan di lantai satu atau dua dimanfaatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Hanya, ya itu tadi, semuanya serba tak maksimal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan