Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Juaini. Foto: Medcom/Achmad Zulfikar Fazli
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Juaini. Foto: Medcom/Achmad Zulfikar Fazli

DKI Kucurkan Ratusan Miliar Bangun Instalasi Pengolahan Air

Achmad Zulfikar Fazli • 20 November 2019 21:08
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengucurkan Rp100 miliar untuk membangun instalansi pengolahan air Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Kepulauan Seribu. SWRO tersebut akan dibangun di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan dengan kapasitas lima liter per second (lps), Pulau Tidung 2,5 lps, serta Pulau Lancang 1,5 lps.
 
"Anggaran untuk 2020 sekitar Rp100 miliar," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Juaini di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
 
Anggaran tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Pada 2019, Dinas SDA DKI membangun empat instalasi pengolahan air SWRO dengan anggaran Rp80 miliar.

Pengolahan air bersih dipasang di Pulau Payung, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Kelapa Dua.
 
Bambang mengatakan biaya pembangunan SWRO paling besar di Pulau Panggang mencapai Rp20-Rp30 miliar. Karena kapasitas dan penduduknya besar.
 
"Ini (IPA SWRO di Pulau Payung) agak kecil nih 0,25 liter per detik. Biayanya sekitar Rp20 miliaran," ujar Bambang.
 
Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan tarif air bersih ini berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 32 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Otomatis (PTO) Air Minum. Misalnya, air untuk rumah tangga dikenakan Rp32 ribu per liter.
 
"Pergub 34 Tahun 2018 tentang tarif itu diatur juga tarif seluruh DKI Jakarta termasuk yang ada di Kepulauan Seribu," kata dia.
 
Empat SWRO masih dalam uji coba hingga Januari 2020. PAM sudah menyosialisasikan pengolahan air bersih ini kepada masyarakat setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan