Dirut PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo (kedua dari kanan) dan Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini (kedua dari kiri). Foto: Medcom.id/Achmad Zulfikar Fazli
Dirut PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo (kedua dari kanan) dan Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini (kedua dari kiri). Foto: Medcom.id/Achmad Zulfikar Fazli

Empat Pulau di Kepulauan Seribu Teraliri Air Perpipaan

Achmad Zulfikar Fazli • 20 November 2019 14:38
Jakarta: Empat pulau di Kepulauan Seribu teraliri air perpipaan. Wilayah tersebut yakni Pulau Payung, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Kelapa Dua.
 
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini mengatakan anggaran pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) bersih berteknologi sea water reverse osmosis (SWRO) diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI. Pada 2019, DKI menggelontorkan Rp80 miliar demi membangun air perpipaan di empat pulau. 
 
"Anggaran untuk 2020 sekitar Rp100 miliar," kata Juaini saat peresmian IPA SWRO di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.

Menurut dia, biaya pembangunan IPA SWRO berbeda di setiap pulaunya. Besaran biaya tergantung dari kapasitas IPA SWRO. "Ini (IPA SWRO di Pulau Payung) agak kecil 0,25 liter per detik (lps. Biayanya sekitar Rp20 miliaran," jelas dia.
 
Biaya paling besar pembangunan IPA SWRO di Pulau Panggang. Kapasitas instalasi pengolahan air bersih di Pulau Panggang cukup besar dan jumlah penduduknya lebih banyak sehingga menelan anggaran sekitar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar.
 
Intalasi pengolahan air bersih tersebut memiliki kapasitas beragam. SWRO di Pulau Payung berkapasitas 0,25 lps dengan penduduk 199 jiwa dan jumlah pelanggan 49 sambungan. Kapasitas SWRO di Pulau Pramuka 3 lps dengan jumlah penduduk 2.174 jiwa dan pelanggan 653 sambungan.
 
Kemudian, SWRO di Pulau Panggang berkapasitas 3 lps dengan jumlah penduduk 2.335 jiwa dan pelanggan 1.184 sambungan. Pulau Kelapa Dua memiliki SWRO berkapasitas 0,25 lps dengan jumlah penduduk 440 jiwa dan pelanggan 113 sambungan.
 
Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan IPA SWRO dibangun Dinas SDA DKI Jakarta. Pengelolaan diserahkan kepada PAM Jaya berdasarkan Surat Penugasan dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 62 Tahun 2019.
 
"Ini momentum yang bisa kita jadikan legasi. Kita yang ada di sini berkontribusi memberikan air bersih," ujar dia.
 
Bambang mengatakan total sudah terbangun lima IPA SWRO. Unit pengolahan air bersih sebelumnya sudah dibangun di Pulau Untung dengan kapasitas 2,5 lps untuk melayani 288 jiwa.
 
"Tahun depan tiga pulau akan ditambah (IPA SWRO) dan 11 pulau insyaallah akan bisa kita layani dengan baik, dan tentunya sesuai kebutuhan," ujar dia.
 
Pulau yang menjadi target tahun depan yakni Pulau Kelapa dan Pulau Harapan dengan kapasitas 5 lps, Pulau Tidung 2,5 lps, serta Pulau Lancang 1,5 lps. (ADI)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan