Jakarta: Pembangunan Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, diminta tak mengabaikan cagar budaya di sana. Masyarakat sekitar juga diminta berpartisipasi.
"Harusnya kampung susun mendukung kekuatan cagar budaya, kalau mereka (masyarakat) dibina menghidupkan cagar budaya," kata pengamat tata kota Yayat Supriyatna saat dihubungi, Selasa, 25 Agustus 2020.
Menurut dia, masyarakat bisa berpartisipasi dengan menjual kerajinan tangan dan membuka sentra kuliner. Yayat menyebut usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM) seperti itu bisa menghidupkan cagar budaya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga diminta proaktif membina masyarakat di sana. Sehingga warga menghidupkan cagar budaya di Kampung Akuarium.
"Jadi cagar budaya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat," kata dia.
Baca: Syarat Pembangunan Kampung Susun Akuarium
Selain itu, dia mengkritik rencana Pemprov DKI membangun galeri cagar budaya di Kampung Akuarium. Sebab pembangunan galeri tak memberi pengaruh besar pada cagar budaya.
"Sama saja seperti galeri planning. Kita punya yang sama di Monumen Nasional (Monas), sepi-sepi saja di bawah tanah," kata dia.
Kawasan tersebut memiliki laboratorium kelautan peninggalan pemerintah Hindia Belanda. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko menyebut temuan benda cagar budaya telah didokumentasikan.
"Dan rencananya dibuatkan tempat semacam galeri di lantai dasar bangunan," kata Sarjoko saat dikonfirmasi, Selasa, 18 Agustus 2020.
Jakarta: Pembangunan
Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, diminta tak mengabaikan cagar budaya di sana. Masyarakat sekitar juga diminta berpartisipasi.
"Harusnya kampung susun mendukung kekuatan cagar budaya, kalau mereka (masyarakat) dibina menghidupkan cagar budaya," kata pengamat tata kota Yayat Supriyatna saat dihubungi, Selasa, 25 Agustus 2020.
Menurut dia, masyarakat bisa berpartisipasi dengan menjual kerajinan tangan dan membuka sentra kuliner. Yayat menyebut usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM) seperti itu bisa menghidupkan cagar budaya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga diminta proaktif membina masyarakat di sana. Sehingga warga menghidupkan cagar budaya di Kampung Akuarium.
"Jadi cagar budaya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat," kata dia.
Baca: Syarat Pembangunan Kampung Susun Akuarium
Selain itu, dia mengkritik rencana Pemprov
DKI membangun galeri cagar budaya di Kampung Akuarium. Sebab pembangunan galeri tak memberi pengaruh besar pada cagar budaya.
"Sama saja seperti galeri
planning. Kita punya yang sama di Monumen Nasional (Monas), sepi-sepi saja di bawah tanah," kata dia.
Kawasan tersebut memiliki laboratorium kelautan peninggalan pemerintah Hindia Belanda. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko menyebut temuan benda cagar budaya telah didokumentasikan.
"Dan rencananya dibuatkan tempat semacam galeri di lantai dasar bangunan," kata Sarjoko saat dikonfirmasi, Selasa, 18 Agustus 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)