Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengumumkan DKI Jakarta PSBB lagi. Foto: Youtube  Pemprov DKI Jakarta
Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengumumkan DKI Jakarta PSBB lagi. Foto: Youtube Pemprov DKI Jakarta

Anies Butuh Pengantar 15 Menit Sampai pada Keputusan PSBB Lagi

Medcom • 10 September 2020 08:32
Jakarta: Butuh waktu 15 menit bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk sampai pada keputusan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total lagi pekan depan, 14 September 2020. Keputusan itu dia sampaikan pada Rabu, 9 September 2020 petang, di Balai Kota DKI Jakarta.
 
Dengan nada dan intonasi yang tertata dan tidak tergesa-gesa, Anies secara runtut menjelaskan terlebih dulu kondisi terkini pandemi covid-19 di DKI Jakarta.
 
Bolak-balik Anies mendekati layar di samping kanannya sekadar menunjukkan grafik turun-naik warga DKI yang terjangkit covid-19. Selama pengantar itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berdiri tegap dengan tangan menyilang di perut.

Selama 15 menit itu, Anies setidaknya menjelaskan tiga data penting. Pertama, angka kematian akibat covid-19. Kedua, angka keterpakaian tempat tidur isolasi yang hampir maksimal. Dan ketiga, angka keterpakaian ruang perawatan intensif (ICU) khusus covid-19 yang semakin menipis.
 
Lalu tibalah pengumuman penting itu. Pantauan Medcom.id, tepat di menit ke 14:50, Anies bertutur sebagai berikut: "Maka dengan melihat kedaruratan ini, tidak banyak pilihan bagi Jakarta, kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin." 
 
Baca: Tarik Rem Darurat, PSBB DKI Jakarta Kembali Seperti Awal
 
Kalimat itu dia ucapkan dalam durasi 10 detik melalui satu tarikan napas. Total, pidato Anies yang diunggah di Akun Youtube Pemprov DKI Jakarta itu berdurasi 32:04. Kalimat 'menarik rem darurat' itu kemudian dilengkapi Anies dengan menyatakan, "Tidak ada pilihan bagi Jakarta kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin."
 
 

Sebelum sampai pada pidato kedaruratan ini, Anies sudah berkali-kali memberi sinyal. Menurutnya, kondisi covid-19 di Jakarta sudah mengkhawatirkan. 
 
"Jakarta dalam kondisi mengkhawatirkan, angka kematian semakin bertambah," ujar Anies dalam peluncuran gerakan #AyoPakaiMasker di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 3 September 2020.
 
Pernyataan persis sama juga terlontar pada Rabu, 9 September 2020 pagi. Saat dimintai tanggapan mengenai paket kebijakan apa yang akan dikeluarkan pemerintah DKI Jakarta untuk menangani covid-19, Anies kembali mengucap kata 'khawatir'.
 
"Hari ini gugus tugas mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus covid di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan," kata Anies.
 
Tercatat, kasus positif covid-19 di Jakarta per 9 September ini sebanyak 49.837 orang. Jumlah pasien yang meninggal karena virus korona ini sebanyak 1.347 orang dengan persentase 2,7 persen. Adapun kasus sembuh tercatat 37.245 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan