medcom.id, Jakarta: Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi bahan pokok dan gratis naik TransJakarta bagi buruh Jakarta dinilai tepat. Kebijakan itu dinilai dapat mengurangi beban buruh yang bergaji UMP sebesar Rp3.648.035.
“Walau baru dua pekan menjabat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno sudah memberikan terobosan bagus terkait UMP dan program pro buruh. Patit dicontoh di wilayah lain,” kata politikus Gerindra, Adi Kurnia Setiadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat 3 November 2017.
Baca: Anies Yakin UMP DKI Mencukupi
Adi juga mengapresiasi keputusan Anies yang menaikan nominal UMP 8,71 persen dari tahun sebelumnya sekitar Rp 3.350.750. Menurtu Adi, kenaikan UMP tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemprov dan pengusaha serta perwakilan pekerja.
“Nilai UMP yang diteken gubernur saya kira jalan tengah yang wajar,” kata Adi.
Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur itu berpendapat, kenaikan UMP mendukung pengusaha kelas menengah bawah agar tak gulung tikar. “Kalau kenaikan UMP terlalu tinggi bisa merepotkan pengusaha menengah bawah,” tegas Adi.
Baca: 3 Syarat Buruh dapat Subsidi TransJakarta dan Pangan
Sebelumnya, Anies menegaskan bahwa penetapan UMP tidak boleh memberatkan sebelah pihak. “Kami akan memberikan pelayanan transportasi angkutan jalan yang lebih berkeadilan dengan memberikan kartu gratis TransJakarta bagi pekerja dengan gaji UMP, ini akan berlaku mulai 1 Januari 2018,” ujar Anies.
Buruh juga bisa berbelanja sembako dan produk lainnya di Jakgrosir yang menjual lebih murah sekitar 10-15 persen dari harga pasar. Pemerintah juga akan memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bagi anak-anak buruh yang bersekolah. “Kami alokasikan anggaran Rp 885 miliar untuk program tersebut,” kata Anies.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNA7GZnk" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi bahan pokok dan gratis naik TransJakarta bagi buruh Jakarta dinilai tepat. Kebijakan itu dinilai dapat mengurangi beban buruh yang bergaji UMP sebesar Rp3.648.035.
“Walau baru dua pekan menjabat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno sudah memberikan terobosan bagus terkait UMP dan program pro buruh. Patit dicontoh di wilayah lain,” kata politikus Gerindra, Adi Kurnia Setiadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat 3 November 2017.
Baca:
Anies Yakin UMP DKI Mencukupi
Adi juga mengapresiasi keputusan Anies yang menaikan nominal UMP 8,71 persen dari tahun sebelumnya sekitar Rp 3.350.750. Menurtu Adi, kenaikan UMP tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemprov dan pengusaha serta perwakilan pekerja.
“Nilai UMP yang diteken gubernur saya kira jalan tengah yang wajar,” kata Adi.
Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur itu berpendapat, kenaikan UMP mendukung pengusaha kelas menengah bawah agar tak gulung tikar. “Kalau kenaikan UMP terlalu tinggi bisa merepotkan pengusaha menengah bawah,” tegas Adi.
Baca:
3 Syarat Buruh dapat Subsidi TransJakarta dan Pangan
Sebelumnya, Anies menegaskan bahwa penetapan UMP tidak boleh memberatkan sebelah pihak. “Kami akan memberikan pelayanan transportasi angkutan jalan yang lebih berkeadilan dengan memberikan kartu gratis TransJakarta bagi pekerja dengan gaji UMP, ini akan berlaku mulai 1 Januari 2018,” ujar Anies.
Buruh juga bisa berbelanja sembako dan produk lainnya di Jakgrosir yang menjual lebih murah sekitar 10-15 persen dari harga pasar. Pemerintah juga akan memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bagi anak-anak buruh yang bersekolah. “Kami alokasikan anggaran Rp 885 miliar untuk program tersebut,” kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)