Jakarta: Kualitas udara DKI Jakarta buruk dalam beberapa waktu terakhir. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa penggunaan transportasi umum berperan penting terkait polusi udara di Ibu Kota.
Anies akan menggenjot warga Jakarta menggunakan sarana transportasi umum. Hal ini untuk menjawab kualitas udara di Jakarta yang disebut paling berpolusi di Indonesia menurut lembaga data kualitas udara IQ Air.
"Karena itu mengapa selama empat tahun ini kita genjot serius soal transportasi umum. Salah satu tujuannya untuk mengurangi emisi yang terjadi di kota kita," kata Anies saat ditemui di upacara HUT ke-495 Jakarta, Monumen Nasional, Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu, 22 Juni 2022.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan udara Jakarta masuk kategori tidak sehat. Branda Antara
Anies mengakui kalau Jakarta memang bukanlah kota yang memiliki udara bersih lantaran banyaknya emisi dari kendaraan bermotor. Dirinya menilai bahwa pasti ada suatu penyebab mengapa Jakarta disebut sebagai kota paling berpolusi di Indonesia. Salah satunya berasal dari pergerakan berbagai wilayah.
Kemudian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayan itu kembali mengingatkan kepada masyarakat mengenai pentingnya uji emisi kendaraan bermotor yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya untuk mengurangi polusi udara.
Adanya persoalan kualitas udara di Jakarta ini bisa menjadi sebuah penanda bahwa pemerintah perlu kembali memperhatikan regulasi bersama masyarakat dengan memanfaatkan transportasi umum.
Baca: Kualitas Udara Jakarta Turun, Ini Penyebabnya
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mengambil tindakan tegas dengan mencari kawasan yang berperan sebagai sumber polusi udara. Salah satunya perusahaan di Marunda.
"Sama seperti ketika kita menindak sebuah perusahaan di Marunda yang menimbulkan polusi yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Langsung kirimkan surat, hentikan," tutur Anies Baswedan.
Dengan demikian, pihaknya akan memberikan sanksi keras kepada perusahaan yang memberi sumbangan polusi dengan cara pemberhentian izin operasi.
Kualitas udara Jakarta tidak sehat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan udara Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Senin, 20 Juni 2022. Hal itu diketahui dari pantauan nilai ambang batas (NAB) konsentrasi PM2.5.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengatakan pada beberapa hari terakhir, konsentrasi PM2.5 di Jakarta melonjak dan tertinggi berada pada level 148 mikrogram (µg)/m3 pada 15 Juni 2022. PM2.5 dengan konsentrasi ini dapat dikategorikan dalam kategori kualitas udara tidak sehat.
Pada 16-17 Juni konsentrasi PM2.5 cenderung turun daripada 15 Juni. "Namun terjadi kenaikan konsentrasi PM2.5 pada 18 Juni hingga mencapai 147,5 µg/m3. Pada 20 Juni 2022, konsentrasi PM2.5 kembali berada di atas 100 µg/m3," kata Urip dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca: Kualitas Udara di Pasar Kemis Tangerang Terburuk di Indonesia, Ini Dugaan Penyebabnya
"Pantauan BMKG Kemayoran Jakarta menunjukkan bahwa sejak awal Juni 2022 hingga saat ini konsentrasi rata-rata PM2.5 berada pada level 41 µg/m3 berada pada kategori sedang," tambah Urip.
Dia menjelaskan menurunnya kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya disebabkan kombinasi, antara sumber emisi dari kontributor polusi udara dan faktor meteorologi yang kondusif untuk menyebabkan akumulasi konsentrasi PM2.5.
PM2.5 merupakan salah satu polutan udara dalam wujud partikel dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu tidak lebih dari 2,5 mikrometer (µm).
Jakarta:
Kualitas udara DKI Jakarta buruk dalam beberapa waktu terakhir. Gubernur DKI Jakarta,
Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa penggunaan transportasi umum berperan penting terkait polusi udara di Ibu Kota.
Anies akan menggenjot warga Jakarta menggunakan sarana transportasi umum. Hal ini untuk menjawab kualitas udara di Jakarta yang disebut paling berpolusi di Indonesia menurut lembaga data kualitas udara IQ Air.
"Karena itu mengapa selama empat tahun ini kita genjot serius soal transportasi umum. Salah satu tujuannya untuk mengurangi emisi yang terjadi di kota kita," kata Anies saat ditemui di upacara HUT ke-495 Jakarta, Monumen Nasional, Jakarta, dilansir dari
Antara, Rabu, 22 Juni 2022.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan udara Jakarta masuk kategori tidak sehat. Branda Antara
Anies mengakui kalau Jakarta memang bukanlah kota yang memiliki udara bersih lantaran banyaknya emisi dari kendaraan bermotor. Dirinya menilai bahwa pasti ada suatu penyebab mengapa Jakarta disebut sebagai kota paling berpolusi di Indonesia. Salah satunya berasal dari pergerakan berbagai wilayah.
Kemudian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayan itu kembali mengingatkan kepada masyarakat mengenai pentingnya uji emisi kendaraan bermotor yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya untuk mengurangi polusi udara.
Adanya persoalan kualitas udara di Jakarta ini bisa menjadi sebuah penanda bahwa pemerintah perlu kembali memperhatikan regulasi bersama masyarakat dengan memanfaatkan transportasi umum.
Baca:
Kualitas Udara Jakarta Turun, Ini Penyebabnya
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mengambil tindakan tegas dengan mencari kawasan yang berperan sebagai sumber polusi udara. Salah satunya perusahaan di Marunda.
"Sama seperti ketika kita menindak sebuah perusahaan di Marunda yang menimbulkan polusi yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Langsung kirimkan surat, hentikan," tutur Anies Baswedan.
Dengan demikian, pihaknya akan memberikan sanksi keras kepada perusahaan yang memberi sumbangan polusi dengan cara pemberhentian izin operasi.