Ilustrasi bansos. Antara/Oky Lukmansyah
Ilustrasi bansos. Antara/Oky Lukmansyah

Warga DKI Dinilai Lebih Butuh BLT Ketimbang Sembako

Media Indonesia.com, Hilda Julaika • 17 September 2020 10:28

Sehingga kini bentuk bantuan bansos berupa sembako menjadi kurang bermakna. Bahkan tidak sedikit warga yang akhirnya menjual kembali sembako yang mereka dapatkan.
 
"Mengapa demikian? hal ini disebabkan masyarakat merasa overestimate bahwa sembako yang diberikan pemerintah bulan kemarin masih mencukupi untuk beberapa waktu ke depan," kata dia.
 
Baca: Sembilan Perusahaan dan 40 Rumah Makan di Jaktim Ditutup

Akibatnya, kata dia, terjadi penumpukkan stok sembako di masyarakat. Sementara kebutuhan seperti bayar listrik, membayar kontrakkan, membayar kebutuhan dapur, anak sekolah dan lainnya belum terpenuhi.
 
Ketiga, dengan BLT masyarakat memiliki kemampuan daya beli secara ekonomi. Hal ini bahkan akan mendorong perekonomian dalam jangka pendek melalui jalur demand/consumption.
 
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan memberikan bansos berupa sembako kepada warganya di tengah PSBB jilid II. Sembako akan diberikan sesuai timeline hingga Desember 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan