Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II. Informasi detail kebijakan pembatasan kegiatan di luar rumah itu akan disampaikan pada Minggu, 13 September 2020.
"Untuk PSBB yang sudah diumumkan, secara resmi besok akan disampaikan (detailnya) kepada media sekitar pukul 13.00 WIB," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam telekonferensi di Jakarta, Sabtu, 12 September 2020.
Namun, suara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu mengalami gangguan saat menyampaikan keterangan selanjutnya. Suaranya mendadak hilang saat konferensi pers melalui akun YouTube BNPB.
Suara Letnan Jenderal TNI itu kembali terdengar jelas saat menerangkan bila informasi yang akan disampaikan besok hasil kesepakatan antara pemerintah pusat daerah. Kedua pihak dipastikan sudah satu suara.
"Merupakan bagian dari harmonisasi keputusan pemerintah pusat dan daerah," ungkap dia.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu menyampaikan keselamatan masyarakat menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam mengambil kebijakan. Untuk itu, warga diminta lebih mengutamakan upaya pencegahan virus korona.
"Kita harus berusaha semaksimal mungkin bekerja sama agar upaya pencegahan ini harus menjadi tujuan utama kita," ujar dia.
Sabtu ini, pasien positif menderita virus korona di DKI Jakarta bertambah 1.440 orang. Total Ibu Kota dilanda 53.761 kasus covid-19 dengan 12.174 pasien di antaranya menjadi kasus aktif atau masih dirawat maupun diisolasi.
Sebanyak 40.183 pasien covid-19 dinyatakan pulih sehingga tingkat kesembuhan di DKI 74,7 persen, sedangkan 1.404 orang meninggal dengan tingkat kematian 2,6 persen. Sementara itu, persentase hasil positif pada tes (positivity rate) di Jakarta 12,3 persen sepekan terakhir.
Melesatnya pertambahan kasus covid-19 memaksa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil kebijakan rem darurat. Keputusan ini diterapkan setelah angka kematian meningkat, sedangkan sisa tempat tidur di rumah sakit (RS) rujukan covid-19 makin sedikit.
Baca: Satgas: Tidak Ada Jalan Selain Rem Darurat
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat tujuh dari 67 RS rujukan covid-19 di DKI Jakarta sudah penuh 100 persen. Sementara itu, 46 rumah sakit rujukan terisi 68,6 persen. Hanya 14 rumah sakit yang kapasitas ruang isolasinya baru terisi 20,9 persen.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus covid-19 di DKI naik usai PSBB total dihentikan. PSBB berakhir Kamis, 4 Juni 2020, dan diganti menjadi PSBB transisi pada Jumat, 5 Juni 2020, hingga sekarang.
Saat PSBB dimulai Jumat, 10 April 2020, hingga awal Juni, penambahan harian kasus covid-19 di Jakarta di bawah 200 pasien. Pada PSBB transisi, kasus baru di DKI meroket hingga bertambah 1.450 kasus Kamis, 10 September 2020, dan menjadi yang tertinggi.
Sabtu ini, pasien positif menderita virus korona di DKI Jakarta bertambah 1.440 orang. Total Ibu Kota dilanda 53.761 kasus covid-19 dengan 12.174 pasien di antaranya menjadi kasus aktif atau masih dirawat maupun diisolasi.
Sebanyak 40.183 pasien covid-19 dinyatakan pulih sehingga tingkat kesembuhan di DKI 74,7 persen, sedangkan 1.404 orang meninggal dengan tingkat kematian 2,6 persen. Sementara itu, persentase hasil positif pada tes (
positivity rate) di Jakarta 12,3 persen sepekan terakhir.
Melesatnya pertambahan kasus covid-19 memaksa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil kebijakan
rem darurat. Keputusan ini diterapkan setelah angka kematian meningkat, sedangkan sisa tempat tidur di rumah sakit (RS) rujukan covid-19 makin sedikit.
Baca:
Satgas: Tidak Ada Jalan Selain Rem Darurat
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat tujuh dari 67 RS rujukan covid-19 di DKI Jakarta sudah penuh 100 persen. Sementara itu, 46 rumah sakit rujukan terisi 68,6 persen. Hanya 14 rumah sakit yang kapasitas ruang isolasinya baru terisi 20,9 persen.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus covid-19 di DKI naik usai PSBB total dihentikan. PSBB berakhir Kamis, 4 Juni 2020, dan diganti menjadi PSBB transisi pada Jumat, 5 Juni 2020, hingga sekarang.
Saat PSBB dimulai Jumat, 10 April 2020, hingga awal Juni, penambahan harian kasus covid-19 di Jakarta di bawah 200 pasien. Pada PSBB transisi, kasus baru di DKI meroket hingga bertambah 1.450 kasus Kamis, 10 September 2020, dan menjadi yang tertinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)