Ketua Umum OK OCE Indonesia Faransyah Agung Jaya. (Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan)
Ketua Umum OK OCE Indonesia Faransyah Agung Jaya. (Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan)

Jika Kalah, Sandi Titipkan OK OCE ke Presiden Terpilih

Theofilus Ifan Sucipto • 06 Maret 2019 11:34
Jakarta: Program One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE) disebut bakal terus berjalan kendati Prabowo-Sandiaga kalah di Pilpres 2019. Ketua Umum OK OCE Indonesia Faransyah Agung Jaya mengatakan program tersebut akan dititipkan kepada presiden terpilih.
 
“Akan tetap kita jalankan karena itu sebuah gerakan. (Sifatnya) tetap nasional,” kata dia saat berbincang dengan Medcom.id di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
 
Faransyah berharap Sandiaga menang di Pilpres 2019. Menurut dia, landasan hukum untuk mempertahankan program besutan Sandi semasa kampanye Pilkada DKI Jakarta bersama Anies Baswedan memadai.

Andai Sandiaga kalah, ia bertekad menyinergikan OK OCE pada program presiden dan wakil presiden terpilih. "Kita akan sinergikan dengan pemerintahan baru. Karena tidak semua program harus ke level presiden. Bisa gubernur atau bupati," ujarmya.
 
Baca juga: Blunder Jika OKE OCE Jadi Program Nasional
 
Faransyah menyebut saat ini anggota OK OCE mencapai 85 ribu orang anggota. Jika tidak disinergikan, potensi sumber daya manusia yang telah ada akan mubazir. 
 
"Saya pikir ini bukan masalah menang atau kalah tapi bagaimana caranya kita gandeng. Kalau sudah 100 atau 200 ribu anggota dan tidak dilanjutkan, sayang sekali,” pungkas dia.
 
Calon wakil presiden Sandiaga Uno berencana membawa program One Kecamatam One Center Enterpreneurship (OK-OCE) ke tingkat nasional. OK-OCE merupakan program ekonomi Sandiaga saat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
 
Sandi berdalih program OK OCE yang dinasionalkan akan menjadi solusi atas persoalan ekonomi masyarakat, termasuk membuka lapangan kerja. Ia mengklaim OK OCE dapat mengurangi pengangguran.
 
"Sudah ada 60 ribu pengusaha yang bergabung dengan OK OCE. Saat ini OK OCE ada di 10 provinsi se-Indonesia. Target kami membuka sejuta pengusaha baru," ungkapnya beberapa waktu lalu.
 
Baca juga: Kemasan OK OCE Nasional Diklaim Berbeda
 
Di sisi lain program OK OCE dinilai tak laik dijadikan program nasional. Pengamat Politik Indonesian Public Institute Jerry Massy menyebutnya tak masuk akal.
 
"Program itu digagas sejak 2017, tapi praktiknya belum maksimal. kalau dibawa jadi program nasional saya rasa itu irasional," ujarnya, di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
 
Jerry menyebut sudah ada contoh kegagalan OK OCE. Salah satunya gerai OK OCE Mart di Kalibata, Jakarta Selatan, yang merugi dan tak mampu membayar sewa. Akibatnya toko senada ritel itu tutup permanen.
 
Menurut Jerry, OK OCE tak mampu bersaing dengan industri ritel yang telah lebih dulu eksis. Minat masyarakat untuk berbelanja di toko 'karya' mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini pun minim.
 
"Kalau dipertahankan ke ranah nasional akan memengaruhi elektabilitas dia. Sebaiknya fokuskan saja dulu (OK OCE) di Jakarta. Buat program (nasional) lain yang lebih segar," kata dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan