Ilustrasi DKI Jakarta. Medcom.id
Ilustrasi DKI Jakarta. Medcom.id

Kebijakan Rem Darurat PSBB Total di DKI Dinilai Kurang Efektif

Theofilus Ifan Sucipto • 10 September 2020 08:58
Jakarta: Penerapan rem darurat dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di Jakarta dinilai kurang efektif memutus mata rantai covid-19. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta justru didesak segera memperketat pengawasan dan penegakan hukum.
 
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyebut mobilitas masyarakat Ibu Kota sangat tinggi. Pergerakan masyarakat di Jakarta juga berasal dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
 
Trubus menilai pengawasan PSBB total sulit dilakukan tanpa keterlibatan daerah penyangga. Hal itu tercermin dari pelaksanaan PSBB pertama.

“PSBB pertama juga tidak efektif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar dia kepada Medcom.id, Kamis, 10 September 2020.
 
Baca: 11 Usaha yang Boleh Buka Selama Jakarta Kembali PSBB Total
 
Trubus justru memprediksi PSBB total bakal berdampak besar pada perekonomian di Ibu Kota. Sebab, sebagian besar sektor usaha akan ditutup kembali.
 
“Para pelaku usaha bangkrut. Nanti kalau mau buka usaha lagi, modalnya besar,” tutur akademisi Universitas Trisakti itu.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan