Jakarta: Direktur Utama PT Mass Rapid Transportation Jakarta (MRT Jakarta) William Sabandar memastikan proyek MRT tidak akan mengganggu keberlangsungan ajang Asian Games 2018 di Jakarta. Pengerjaan MRT di Jalan Sudirman-MH Thamrin dihentikan sementara selama Asian Games 2018.
"MRT (saat Asian Games) belum beroperasi. Tapi, kita memastikan bahwa bagian Sudirman-Thamrin itu tidak ada pekerjaan langsung selama Asian Games," kata William dalam forum jurnalis dan Bloger MRT Jakarta, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2018.
William mengatakan, pada pelaksanaan Asian Games nanti, seng-seng pembatas di Jalan Sudirman-Thamrin sudah tidak ada lagi. Selain itu, trotoar di sepanjang jalan protokol bakal dirapikan.
"Kita ingin memastikan bahwa Asian Games tidak dihambat oleh pekerjaan MRT Jakarta," tegas dia.
William melanjutkan, sejauh ini proyek MRT fase I, Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia sudah mencapai tahap akhir, atau 91,86 persen. Proses pengerjaan, lanjut dia, juga masih sesuai dengan target awal.
(Baca juga: Mengintip Kereta MRT Jakarta di Pabrik Shinkansen)
Ia menuturkan, pada akhir Maret 2018, rangkaian kereta pertama juga dijadwalkan tiba di Jakarta. Ia berharap, proses pengiriman kereta dari Jepang ke Jakarta tak menemui kendala.
Dia menambahkan finalisasi proyek MRT Jakarta fase I juga sudah dijdwalkan dengan baik. Setelah mendatangkan rangkaian kereta, pihaknya bakal melaksanakan tes integrasi pada Agustus 2018.
"Kemudian Desember 2018 itu adalah percobaan menjalankan kereta tanpa penumpang, dan sesuai jadwal kita mengoperasikan pada awal Maret 2019," papar William.
William bilang, mulai tahun ini hingga awal tahun 2019, pihaknya bakal mengebut proses persiapan operasional. Proses ini, kata dia, tidak semudah yang dibayangkan.
"Kalau operasi itu lebih ke apa yang akan terjadi pada Maret 2019 nanti. Di mana kereta MRT itu akan mulai beroperasi, bagaimana kondisi statsiun saat itu, bagaimana kesiapan staf, bagaimana keadaan masinis, interkoneksi," papar dia.
(Baca juga: Keberlangsungan MRT Jakarta Hingga 30 Tahun ke Depan)
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Obzvvxdb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Direktur Utama PT Mass Rapid Transportation Jakarta (MRT Jakarta) William Sabandar memastikan proyek MRT tidak akan mengganggu keberlangsungan ajang Asian Games 2018 di Jakarta. Pengerjaan MRT di Jalan Sudirman-MH Thamrin dihentikan sementara selama Asian Games 2018.
"MRT (saat Asian Games) belum beroperasi. Tapi, kita memastikan bahwa bagian Sudirman-Thamrin itu tidak ada pekerjaan langsung selama Asian Games," kata William dalam forum jurnalis dan Bloger MRT Jakarta, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2018.
William mengatakan, pada pelaksanaan Asian Games nanti, seng-seng pembatas di Jalan Sudirman-Thamrin sudah tidak ada lagi. Selain itu, trotoar di sepanjang jalan protokol bakal dirapikan.
"Kita ingin memastikan bahwa Asian Games tidak dihambat oleh pekerjaan MRT Jakarta," tegas dia.
William melanjutkan, sejauh ini proyek MRT fase I, Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia sudah mencapai tahap akhir, atau 91,86 persen. Proses pengerjaan, lanjut dia, juga masih sesuai dengan target awal.
(Baca juga:
Mengintip Kereta MRT Jakarta di Pabrik Shinkansen)
Ia menuturkan, pada akhir Maret 2018, rangkaian kereta pertama juga dijadwalkan tiba di Jakarta. Ia berharap, proses pengiriman kereta dari Jepang ke Jakarta tak menemui kendala.
Dia menambahkan finalisasi proyek MRT Jakarta fase I juga sudah dijdwalkan dengan baik. Setelah mendatangkan rangkaian kereta, pihaknya bakal melaksanakan tes integrasi pada Agustus 2018.
"Kemudian Desember 2018 itu adalah percobaan menjalankan kereta tanpa penumpang, dan sesuai jadwal kita mengoperasikan pada awal Maret 2019," papar William.
William bilang, mulai tahun ini hingga awal tahun 2019, pihaknya bakal mengebut proses persiapan operasional. Proses ini, kata dia, tidak semudah yang dibayangkan.
"Kalau operasi itu lebih ke apa yang akan terjadi pada Maret 2019 nanti. Di mana kereta MRT itu akan mulai beroperasi, bagaimana kondisi statsiun saat itu, bagaimana kesiapan staf, bagaimana keadaan masinis, interkoneksi," papar dia.
(Baca juga:
Keberlangsungan MRT Jakarta Hingga 30 Tahun ke Depan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)