Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Foto: MTVN/Husen Miftahudin
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Foto: MTVN/Husen Miftahudin

Kinerja Rustam Effendi di Mata Ahok

LB Ciputri Hutabarat • 26 April 2016 12:14
medcom.id, Jakarta: Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mundur karena kinerjanya dianggap oleh atasan kurang maksimal.
 
Penilaian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertolakbelakang dengan pernyataan Rustam. Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai kinerja Rustam tak terlalu buruk.
 
"Kinerja oke, bagus. Enggak jelek-jelek amat lah," kata Ahok di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Mawar, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2016).

Sebelumnya, Ahok sempat membeberkan sejumlah kinerja Rustam di depan media. Kebijakan Rustam, kata Ahok, kerap berseberangan dengan yang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
 
Ahok mencontohkan kebijakan Rustam yang bertolak belakang dengan keputusan Pemprov DKI. Antara lain soal penggusuran Kalijodo dan Pasar Ikan. Sebagai Wali Kota, Rustam hanya mengeluarkan surat sosialisasi saat menggusur Kalijodo.
 
"Padahal mana ada sosilisasi lagi. Orang yang di Kalijodo dan Pasar Ikan itu lahannya PD (Pasar Daerah). Pasar Jaya kok," kata Ahok kemarin.
 
(Baca juga: Ahok Berterima Kasih kepada Rustam Effendi)
 
Tak hanya itu, kekesalan Ahok memuncak saat tahu Pademangan, Jakarta Utara, banjir. Waktu itu Rustam beralasan penyebab banjir karena air laut sedang pasang. Saat dikonfrontasi dengan petugas penjaga pintu air, diketahui air laut tak pernah masuk sampai ke Jakarta.
 
Emosi Ahok memuncak saat rapat pimpinan terbuka beberapa waktu lalu. Kemarin, Ahok mengaku hanya bercanda terkait sejumlah tudingan kepada Rustam. Namun Rustam keburu sakit hati dan akhirnya memutuskan mengundurkan diri, Senin 25 April 2016.
 
Kinerja Rustam Effendi di Mata Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Foto: MI/Mohamad Irfan
 
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tak tahu pasti mengenai alasan pengunduran diri Rustam Effendi. Sebab dia mengundurkan diri tanpa alasan jelas. "Ya dia bilang cuma mau berhenti saja dia bilang," kata Ahok.
 
Ahok enggan menebak-nebak alasan pengunduran diri anak buahnya itu. Dia juga enggan memastikan soal indikasi permainan politik Rustam. Dia menyerahkan penilaian itu kepada publik. "Kalian tafsir sendiri saja," kata Ahok singkat.
 
(Baca juga: Rustam Ungkap Alasan Mundur dari Wali Kota Jakut)
 
Hubungan Ahok dan Rustam memang kurang harmonis akhir-akhir ini. Awalnya Rustam sempat disentil Ahok dengan tudingan dirinya adalah pendukung Yusril Ihza Mahendra. Musababnya Ahok kesal lantaran Rustam kerap mengulur-ulur relokasi warga di daerah Lodan, Ancol, yang menyebabkan banjir di Pademangan beberapa waktu lalu.
 
Kinerja Rustam Effendi di Mata Ahok
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi saat sosialisasi penggusuran prostitusi di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Foto: MTVN/Husen Miftahudin
 
Rustam mengungkapkan kekesalannya di media sosial. Rustam bilang pimpinannya (Ahok) harusnya mengucapkan terimakasih atas kinerja anak buah. Rustam kecewa dan menganggap perkataan Ahok menyakitkan karena menuding Rustam dimuka umum.
 
(Baca juga: Pengunduran Diri Rustam Effendi tak Berkaitan dengan Yusril)
 
Sampai pada akhirnya kemarin Rustam berkirim surat kepada Ahok terkait pengunduran dirinya. Rustam tak sendiri. Sebelumnya sudah ada pejabat yang mengundurkan diri karena berbagai alasan di zaman Ahok yakni mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Haris Pindratno dan mantan Kadis Tata Air, Tri Joko Sri Margianto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan